Telaah ‘Urf Terhadap Adat Larangan Nikah Mbarep Telon di Desa Tawun Ngawi

Author:

Candra Kumala Putri Dian,Aini Shofwatul

Abstract

For the Muslim community, guidelines regarding marriage are contained in the Qur'an, hadith, positive law, and Urf. In practice, people still use traditions in carrying out marriages, one of which is Mbarep Telon, meaning that the marriage is carried out by the prospective bride and groom who are both the first child and one of the parents is also the first child. The focus taken from this research is related, first, how to find out 'urf against the practice of prohibiting mbarep telon marriages in Tawun Ngawi Village? Second, how do we 'urf against the tradition of slametan redeeming children as a rejection of balance in the ban on mbarep telon marriages in Tawun Ngawi Village? This research uses ushul fiqh approach with qualitative research type and uses interview, observation, and documentation techniques. Based on this research, it can be said that, First, the practice of prohibiting mbarep telon marriage meets the requirements accepted by 'urf as a source of law and is included in 'urf sahih because in this custom it is as a caution in determining a partner. Second, that the slametan tradition of redeeming children as a rejection of balance in the prohibition of mbarep telon marriage is included in 'urf typical, 'urf fi'li, and 'urf sahih. Bagi masyarakat muslim, pedoman mengenai perkawinan termaktub dalam Alquran, hadits, hukum positif, serta Urf. Dalam praktiknya, masyarakat masih menggunakan tradisi dalam melaksanakan perkawinan, salah satunya Mbarep Telon, artinya pernikahan dilakukan oleh calon mempelai yang keduanya adalah anak pertama dan salah satu orangtuanya juga anak pertama. Fokus yang diambil dari penelitian ini yaitu terkait, pertama, bagaimana tinjauan ‘urf terhadap praktik larangan nikah mbarep telon di Desa Tawun Ngawi? Kedua, bagaimana tinjauan ‘urf terhadap tradisi slametan tebus anak sebagai tolak balak dalam larangan nikah mbarep telon di Desa Tawun Ngawi? Penelitian ini menggunakan pendekatan ushul fiqih dengan jenis penelitian kualitatif serta menggunakan teknik wawancara, observasi, dan dokumentasi. Berdasarkan pembahasan penelitian ini dapat disimpulkan bahwa, pertama bahwasanya praktik larangan nikah mbarep telon memenuhi syarat-syarat diterima ‘urf sebagai sumber hukum dan termasuk dalam ‘urf shahih karena dalam adat ini bersifat sebagai penghati-hatian dalam menentukan pasangan. Kedua, bahwasanya tradisi slametan tebus anak sebagai tolak balak dalam larangan pernikahan mbarep telon termasuk dalam ‘urf khass, ‘urf fi’li, dan ‘urf shahih.

Publisher

STAIN Ponorogo

Cited by 1 articles. 订阅此论文施引文献 订阅此论文施引文献,注册后可以免费订阅5篇论文的施引文献,订阅后可以查看论文全部施引文献

同舟云学术

1.学者识别学者识别

2.学术分析学术分析

3.人才评估人才评估

"同舟云学术"是以全球学者为主线,采集、加工和组织学术论文而形成的新型学术文献查询和分析系统,可以对全球学者进行文献检索和人才价值评估。用户可以通过关注某些学科领域的顶尖人物而持续追踪该领域的学科进展和研究前沿。经过近期的数据扩容,当前同舟云学术共收录了国内外主流学术期刊6万余种,收集的期刊论文及会议论文总量共计约1.5亿篇,并以每天添加12000余篇中外论文的速度递增。我们也可以为用户提供个性化、定制化的学者数据。欢迎来电咨询!咨询电话:010-8811{复制后删除}0370

www.globalauthorid.com

TOP

Copyright © 2019-2024 北京同舟云网络信息技术有限公司
京公网安备11010802033243号  京ICP备18003416号-3