CONVERTING CONVENTIONAL BANKS TO SHARIA BANKS IN ACEH: AN EFFORT TO MAINTAIN A STABLE ECONOMY IN THE COVID-19 OUTBREAK

Author:

Budiman Iskandar

Abstract

Based on Aceh Qanun (sharia law) No.11 of 2018 concerning Islamic Financial Institutions, it is required to carry out financial activities based on sharia principles. The decline of the global economy during the Covid-19 outbreak did not dampen the Aceh Government, which declared itself a special province practicing sharia values. Apart from aiming to make a purely Sharia-based region, the conversion of conventional banks to sharia banks is also to stabilize the economy. This study aims to analyze (1) the growth conditions of Islamic banking in Indonesia, (2) the legalization of the Aceh Government Qanun in determining financial institutions operating in Aceh, and (3) the resilience of Islamic banking in facing the global economic downturn during the Covid-19 pandemic. The analysis method used is literature and regulation review. The conclusion that the decentralization system implemented by the Indonesian Government in Islamic banking has not been able to maximize the growth of Islamic banking in Indonesia. Aceh Province, the only province in Indonesia that implements Sharia Law through special autonomy, has its own economic system. The Aceh government issued a Qanun, which obliged economic activities based on sharia principles. Based on Qanun No. 11 of 2018, the operation of Banks in Aceh must be in accord with Sharia. Therefore, entering 2020, the Islamic economy has been running almost perfectly in Aceh by changing conventional banking operations into Islamic banking. Furthermore, Islamic banking in Indonesia can still maintain stable growth when the Indonesian economy slides sharply in the second quarter of 2020 to minus 5.32 percent. This fact proves that increasing the growth of Islamic banking is an important thing to do. The Government should be serious and more consistent in maintaining economic stability and achieving the purposes (maqashid) of Sharia in human life.========================================================================================================ABSTRAK – Konversi Bank Konvensional Menjadi Bank Syariah di Aceh: Upaya Menjaga Stabilitas Perekonomian dalam Wabah Covid-19. Qanun (undang-undang syariat (Islam)) Aceh No 11 Tahun 2018 tentang Lembaga Keuangan Syariah, secara tegas telah mewajibkan lembaga keuangan yang beroperasi di Aceh untuk melaksanakan kegiatannya berdasarkan prinsip syariah. Penurunan ekonomi global di masa pandemi covid-19 tidak menyurutkan langkah Pemerintah Aceh dalam mengimplementasikan kebijakan mensyariahkan seluruh lembaga dan institusi yang berada di Aceh. Walaupun berada di dalam sebuah negara yang tidak menganut paham syariah, Provinsi Aceh telah menyatakan dirinya sebagai sebuah wilayah berkedaulatan syariah Islam. Selain bertujuan untuk menjadikan wilayah yang murni berbasis syariah Islam, konversi bank konvesional menjadi syariah juga bertujuan untuk menstabilkan perekonomian. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis (1) kondisi pertumbuhan perbankan syariah di Indonesia, (2) legalisasi Qanun Pemerintah Aceh dalam menentukan lembaga keuangan yang beroperasi di Aceh, dan (3) ketahanan  perbankan syariah dalam menghadapi penurunan perekonomian global di masa pandemi Covid-19. Studi ini menggunakan metode kajian literatur dan analisis regulasi yang menghasilkan kesimpulan yaitu sistem desentralisasi yang dilakukan Pemerintah Indonesia pada perbankan syariah belum dapat memaksimalkan pertumbuhan perbankan syariah di Indonesia. Provinsi Aceh sebagai satu-satunya provinsi di Indonesia yang menjalankan Syariat Islam melalui otonomi khusus mempunyai sistem perekonomian tersendiri. Pemerintah Aceh mengeluarkan qanun yang mewajibkan seluruh kegiatan perekonomian harus berlandaskan prinsip syariah. Berdasarkan Qanun No. 11 Tahun 2018, setiap perbankan yang beroperasi di Aceh haruslah berbentuk syariah. Oleh sebab itu memasuki tahun 2020, perekonomian Islam hampir sempurna telah berjalan di Aceh salah satunya dengan berubahnya operasional perbankan konvensional menjadi perbankan syariah di Provinsi Aceh. Selanjutnya, Perbankan syariah di Indonesia masih mampu menjaga kestabilan pertumbuhannya di saat perekonomian Indonesia meluncur tajam di kuartal II 2020 hingga minus 5,32 persen. Hal ini membuktikan bahwa meningkatkan pertumbuhan perbankan syariah merupakan hal yang penting dilaksanakan, memerlukan keseriusan dan konsistensi terus menerus dari pemerintah demi menjaga kestabilan ekonomi makro dan akan tercapai maqashid syariah pada semua lini kehidupan.

Publisher

Universitas Islam Negeri Ar-Raniry

Cited by 5 articles. 订阅此论文施引文献 订阅此论文施引文献,注册后可以免费订阅5篇论文的施引文献,订阅后可以查看论文全部施引文献

同舟云学术

1.学者识别学者识别

2.学术分析学术分析

3.人才评估人才评估

"同舟云学术"是以全球学者为主线,采集、加工和组织学术论文而形成的新型学术文献查询和分析系统,可以对全球学者进行文献检索和人才价值评估。用户可以通过关注某些学科领域的顶尖人物而持续追踪该领域的学科进展和研究前沿。经过近期的数据扩容,当前同舟云学术共收录了国内外主流学术期刊6万余种,收集的期刊论文及会议论文总量共计约1.5亿篇,并以每天添加12000余篇中外论文的速度递增。我们也可以为用户提供个性化、定制化的学者数据。欢迎来电咨询!咨询电话:010-8811{复制后删除}0370

www.globalauthorid.com

TOP

Copyright © 2019-2024 北京同舟云网络信息技术有限公司
京公网安备11010802033243号  京ICP备18003416号-3