Author:
Agustina Agustina,Appulembang Yeni Anna
Abstract
Tawuran merupakan salah satu fenomena yang banyak terjadi di kalangan remaja. Menurut Gunarsa (2004) karakteristik masa remaja adalah keadaan emosi yang labil, membentuk kegiatan secara berkelompok dan keinginan untuk menjelajahi lingkungan Pada masa remaja ini, remaja seolah lepas dari peran orangtua dan lebih mandiri dalam melakukan keputusan sendiri. Orangtua sebagai bagian dalam kehidupan remaja memiliki peranan tertentu, salah satunya diwujudkan dalam bentuk pola asuh. Baumrind (1991) mengembangkan empat tipe pola asuh yang menggambarkan bagaimana orangtua dapat mengkombinasikan pengasuhan anak dan batas aturan dalam keluarga yaitu: authoritarian, authoritative, neglectful, dan indulgent. Setiap pola asuh dapat menghasilkan karakteristik yang berbeda-beda pada masing-masing anak (Sari, 2007). Penerapan pola asuh yang tepat, tidak akan membawa perkembangan yang buruk bagi anak. Perilaku tawuran merupakan suatu perilaku yang menyimpang dan cenderung dilakukan secara berkelompok. Karena dilakukan secara berkelompok, maka perilaku ini dapat mempengaruhi kualitas hidup pada remaja. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan kualitas hidup ditinjau dari pola asuh orangtua pada siswa pelaku tawuran. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan melibatkan 309 subyek penelitian yang berjenis kelamin laki-laki. Berdasarkan hasil penelitian, diketahui bahwa terdapat perbedaan kualitas hidup ditinjau dari pola asuh ayah maupun ibu pada siswa pelaku tawuran, dengan nilai p<0,05 dimana p value sebesar 0,000. Kata Kunci: tawuran, pola asuh, kualitas hidup
Cited by
2 articles.
订阅此论文施引文献
订阅此论文施引文献,注册后可以免费订阅5篇论文的施引文献,订阅后可以查看论文全部施引文献