Author:
Agustin Damara,Fatria Rizky Qastrunada,Febrayosi Puti
Abstract
Salah satu bentuk perilaku dari seseorang yang mengalami depresi atau mempunyai pikiran untuk bunuh diri adalah self-harm atau menyakiti diri sendiri. Self-harm atau perilaku merusak diri biasanya merupakan perilaku yang biasanya ditandai dengan adanya bekas atau tanda di tangan setelah melakukan melukai diri, mengigit diri sendiri, terbakar, merusak mata, dan kulit yang rusak (Pattison & Kahan, 1983). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui intensitas self-harm pada remaja sampai dewasa awal dengan menggunakan Self-Harm Inventory oleh Sansone & Sansone. Penelitian ini menggunakan Self-harm Inventory yang dikembangkan oleh Sansone & Sansone (1998) dan terdapat 22 item yang berisi pertanyaan berdasarkan pengalaman pernah melukai diri sendiri. Alat ukur ini disebarkan dengan menggunakan kuesioner online dan diperoleh sebanyak 1071 partisipan yang mengikuti penelitian ini. Hasil penelitian ini didapati reliabilitas item sebesar 1.00 di mana hal ini membuktikan bahwa Self-harm Inventory cukup baik untuk digunakan dan setelah melakukan uji validitas terdapat tiga item yaitu 6, 7, dan 11 tidak valid karena tidak memenuhi syarat validitas menurut Sumintono & Widhiarso (2015). Pada penelitian ini diperoleh hasil bahwa Self-harm Inventory sudah bisa dikatakan reliabel dan valid jika menggunakan item yang sudah diterjemahkan. Kelemahan dalam penelitian ini adalah ketiga item yang tidak valid dapat disebabkan oleh kurangnya pemahaman responden mengenai item tersebut. One indicative behavior of someone who is depressed or has thoughts of suicide is self-harm. Self-harm or self-destructive behavior is a behavior that is usually characterized by the presence of marks on the arms after self-injury, biting oneself, burning, damaged eyes, and damaged skin (Pattison & Kahan, 1983). The purpose of this study was to determine the intensity of self-harm in adolescents to early adult using the Self-Harm Inventory by Sansone & Sansone. This study uses Self-harm Inventory developed by Sansone & Sansone (1998) with 22 items that contain questions based on the experience of having hurt yourself. This measuring instrument was distributed using an online questionnaire and as many as 1071 participants participated in this study. The results of this study found an item reliability of 1.00 where this proves that the Self-harm Inventory is good enough to be used and after conducting a validity test, three items, namely item 6, 7, and 11 are invalid because they do not meet the validity requirements according to Sumintono & Widhiarso (2015). This study proves that the Self-harm Inventory is reliable and valid if using translated items. The weakness in this study are the three items that are invalid which can be caused by a lack of respondents' understanding of these items.
Cited by
1 articles.
订阅此论文施引文献
订阅此论文施引文献,注册后可以免费订阅5篇论文的施引文献,订阅后可以查看论文全部施引文献