Author:
Kustiari Tanti,Ananta Budiman Yoga
Abstract
Era digital ditandai dengan penggunaan jaringan internet untuk kemudahan pelayanan penyuluhan pertanian, namun petani belum mampu mengakses dan memanfaatkan secara maksimal. Pertanian digital bergantung sejauhmana kinerja penyuluh kompeten mendampingi petani, memfasilitasi dan mengedukasi komunikasi informasi berteknologi digital. Penelitian bertujuan menganalisis kinerja penyuluh yang dipengaruhi beberapa faktor secara langsung maupun tidak langsung yaitu karakteristik individu penyuluh, motivasi kerja, kelembagaan, dan literasi digital. Populasi dalam penelitian ini adalah penyuluh pertanian Kabupaten Banyuwangi baik yang berstatus sebagai ASN maupun non ASN berjumlah 142 orang yang seluruhnya dijadikan responden penelitian dengan teknik sensus sampling. Teknik analisis data yang digunakan adalah Structural Equation Modeling-Partial Least Square (SEM smartPLS). Hasil menunjukkan bahwa kompetensi penyuluh memediasi hubungan antara dukungan kelembagaan dan literasi digital terhadap peningkatan kinerja penyuluh. Kompetensi tidak memediasi karakteristik penyuluh dan motivasi terhadap kinerja penyuluh pertanian disebabkan tidak adanya berpengaruh nyata baik langsung maupun langsung. Implikasi hasil penelitian bahwa pengambil kebijakan Dinas Penyuluhan Pertanian dan Pangan Banyuwangi dalam meningkatkan kinerja penyuluh perlu dilakukan dengan cara meningkatkan dan mempertahankan tingkat kompetensi penyuluh pertanian. Pengembangan kompetensi digital penyuluh merupakan strategi dasar mencapai keberlanjutan kinerja kelembagaan penyuluhan pertanian daerah Dinas pertanian dan Pangan dalam mengoptimalkan daya saing pertanian dan beradaptasi mengikuti perkembangan lingkungan global.
Publisher
Department of Communication and Community Development Sciences
Subject
Education,Cultural Studies
Reference36 articles.
1. Andjarwati, T. (2015). Motivasi dari Sudut Pandang Teori Hirarki Kebutuhan Maslow, Teori Dua Faktor Herzberg, Teori X Y Mc Gregor, dan Teori Motivasi Prestasi Mc Clelland. Jurnal Ilmu Ekoonmi & Manajemen, 1(April No. 1), 45–54. https://doi.org/10.33021/firm.v4i2.780
2. Bahua, M. I. (2016). Kinerja Penyuluh Pertanian. In Deepublish. Retrieved from https://bappenas.go.id/files/rpjmd_dan_rkpd_kab_kota/RKPD Kota Denpasar 2016.pdf
3. Berven, B. C., Franck, K. L., & Hastings, S. W. (2020). Investing in extension’s workforce: Assessing and developingcritical competencies of new agents. Journal of Extension, 58(2), 1–9.
4. BPS. (2020). Statistik Indonesia 2020. Retrieved from https://www.bps.go.id/publication/2020/04/29/e9011b3155d45d70823c141f/statistik-indonesia-2020.html
5. Eck, C. J., Layfield, K. D., DiBenedetto, C. A., Jordan, J. K., Scott, S. O., Thomas, W., … Dobbins, T. (2022). Assessing Awareness and Competence of Best Practices in Synchronous Online Instruction During the COVID-19 Pandemic for Clemson Cooperative Extension Professionals. Journal of Extension, 60(1). https://doi.org/10.34068/JOE.60.01.09