Inovasi Penerapan Dan Faktor Pendukung Agribisnis Hortikultura
-
Published:2023-11-27
Issue:02
Volume:19
Page:346-355
-
ISSN:2442-4110
-
Container-title:Jurnal Penyuluhan
-
language:
-
Short-container-title:Jupe
Author:
Idawati ,Sasongko Nugroho Adi,Suryanti Reni,Haryanto Yoyon,Rosnina ,Haruna Naima
Abstract
Konsep industrialisasi pertanian perdesaan merupakan konsep pembangunan yang mencerminkan kesatuan industri pertanian yang terintegrasi dengan output berupa produk yang memiliki nilai tambah ekonomi yang besar. Tujuan penelitian adalah (1) Mendeskripsikan kegiatan agribisnis hortikultura pada subsektor hilir agribisnis hortikultura yang telah dilakukan petani (2) Menganalisis tingkat penerapan inovasi industrialisasi pertanian hortikultura pedesaan (3) Menganalisis pengaruh faktor kegiatan subsektor hilir dan penerapan industrialisasi pertanian pedesaan. Metode penelitian meliputi analisis kuantitatif dan kualitatif. Populasi penelitian petani hortikultura sebanyak 30 responden yang dilakukan secara purposive pada kelompok Bakti Mandiri di Desa Sukajadi. Penentuan sampel dilakukan secara sensus terhadap 30 orang anggota kelompok Bakti Mandiri yang menjalankan agribisnis hortikultura. Pengumpulan data dilakukan dengan cara purposive sampling melalui wawancara dengan menggunakan kuesioner. Analisis data menggunakan deskriptif kualitatif berupa persentase dan regresi berganda untuk menggambarkan kegiatan subsektor hilir, tingkat penerapan IPP dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Pemasaran disusun oleh kelompok dengan penjualan langsung ke pedagang pengumpul, kemudian dijual kembali ke pengecer di pasar sentral. (2) Ciri inovasi penerapan industrialisasi pertanian pedesaan dengan pemanfaatan tempat, waktu dan kepemilikan pada fungsi pemasaran sudah berjalan dengan baik, sedangkan secara perubahan bentuk (pengolahan) belum terlaksana. (3) Dukungan penyuluhan berkontribusi dalam pelaksanaan industrialisasi pertanian pedesaan. Penerapan industrialisasi pertanian pedesaan dalam kondisi optimal terutama swadaya melalui ketua kelompok tani.
Publisher
Department of Communication and Community Development Sciences
Subject
Education,Cultural Studies
Reference26 articles.
1. Abdullah, Rabbi, F., Ahamad, R., Ali, S., Chandio, A. A., Ahmad, W., Ilyas, A., & Din, I. U. (2019). Determinants of commercialization and its impact on the welfare of smallholder rice farmers by using Heckman’s two-stage approach. Journal of the Saudi Society of Agricultural Sciences, 18(2), 224–233. https://doi.org/10.1016/j.jssas.2017.06.001 2. Akbar, Syarif, A., & Ikmal Saleh, M. (2022). Strengthening Local Institutions in The Development Of Horticultural Agribusiness In Uluere District, Bantaeng Regency. Jurnal Sosial Ekonomi Pertanian, 18(2), 159–174. https://journal.unhas.ac.id/index.php/jsep 3. Ali, I. (2018). Personality traits, individual innovativeness and satisfaction with life. Journal of Innovation and Knowledge, 4(1), 38–46. https://doi.org/10.1016/j.jik.2017.11.002 4. Amanah, S., L. Hastuti, E., & Basuno, E. (2008). Aspek Sosial Budaya dalam Penyelenggaraan Penyuluhan: Kasus Petani di Lahan Marjinal. Sodality: Jurnal Sosiologi Pedesaan, 2(3), 301–320. https://doi.org/10.22500/sodality.v2i3.5879 5. Anesbury, Z. W., Talbot, D., Day, C. A., Bogomolov, T., & Bogomolova, S. (2020). The fallacy of the heavy buyer: Exploring purchasing frequencies of fresh fruit and vegetable categories. Journal of Retailing and Consumer Services, 53, 101976. https://doi.org/10.1016/j.jretconser.2019.101976
|
|