Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi belas kasih diri pada narapidana terorisme. Tiga responden dipilih dan direkrut dari lembaga pemasyarakatan Kelas I Surabaya (Porong) Indonesia dengan bantuan staf penjara berdasarkan partisipasi dalam program deradikalisasi. Data dikumpulkan menggunakan wawancara semi-terstruktur dan dianalisis dengan analisis tematik menggunakan konsep belas kasih diri dari Neff (2003). Hasil penelitian menunjukkan bahwa ketiga responden melaporkan pikiran, perasaan, dan tindakan yang mengindikasikan belas kasih diri yang dapat terjadi sebagai bagian dari hasil partisipasi dalam program deradikalisasi. Perlakuan positif petugas, yang merupakan bagian dari program deradikalisasi, diyakini telah membuka pikiran para responden. Secara khusus, keyakinan mereka atas ampunan Tuhan dan dukungan sosial petugas penjara telah membantu mereka untuk terhindar dari sikap menyalahkan diri sendiri secara berlebihan. Kesadaran bahwa tidak ada manusia yang sempurna membuat responden dapat menerima kesalahannya di masa lalu dan memupuk rasa empati pada orang lain. Temuan penelitian ini mengindikasikan bahwa belas kasih diri dapat digunakan sebagai indikator psikologis dari efektivitas proses deradikalisasi narapidana terorisme.
Publisher
Konsorsium Psikologi Ilmiah Nusantara
Cited by
1 articles.
订阅此论文施引文献
订阅此论文施引文献,注册后可以免费订阅5篇论文的施引文献,订阅后可以查看论文全部施引文献