Abstract
Abstrak: Pada hakikat anak usia dini adalah individu yang unik dimana ia memiliki pola pertumbuhan dan perkembangan dalam aspek fisik, kognitif, sosioemosional, kreativitas, bahasa dan komunikasi yang khusus yang sesuai dengan tahapan yang sedang dilalui oleh anak tersebut. Persoalan yang timbul adalah: Bagaimanakah pembentukan kerohanian anak usia dini dapat dilakukan? Apakah kontribusi pendidikan agama Kristen dalam pembentukan kerohanian anak usia dini? Tantangan Pendidikan Agama Kristen dan pembentukan kerohanian anak usia dini pada abad ke-21. Jawabnya: (1) Pembentukan kerohanian anak usia dini dapat dilakukan melalui Pendidikan Agama Kristen merupakan usaha pekerjaan antara Allah dengan manusia secara teratur, sistematis dan berkesinambungan. (2) Kontribusi pendidikan agama Kristen dalam pembentukan kerohanian anak usia dini pada abad ke 21 adalah: (a) membina dan membentuk kerohanian anak sejak dari kecil. (b) perkembangan anak fisik dan psikologi anak. (c) tugas mendidik dan membentuk kerohanian anak usia dini adalah perintah Tuhan Yesus. (d) anak usia dini merupakan objek dari pembelajaran PAK. (e) pendidikan merupakan suatu usaha yang dilakukan dengan sengaja dan terencana bertujuan agar anak didik dapat bertumbuh menjadi pribadi yang lebih. (f) peran orang tua dalam keluarga begitu penting karena lembaga pendidikan pertama anak ada di dalam keluarga. (g) terjadi membiasakan anak sejak kecil untuk berdoa di dalam nama Yesus, membaca, mengali dan mendengarkan Firman Tuhan, diajarkan saat teduh, diajak ke gereja, dan di dalam keluarga diadakan kebaktian keluarga setiap hari. (h) orang tua harus mampu menjadi suatu teladan yang baik. (i) pendidikan Kristen harus mampu untuk memperkenalkan Allah kepada anak-anak lewat pembelajaran media yang sesuai. (j) pendidikan Kristen harus mampu mendekatkan anak kepada Tuhan. (k) pendidikan Kristen berkontribusi untuk mentransformasi kehidupan anak. (3) Tantangan Pendidikan Agama Kristen dalam pembentukan kerohanian anak usia dini pada abad ke-21 adalah: (a) bagi orang tua adalah menghadapi serangan dari semua paham filosofis humanistik sekuler. (b) bagi guru adalah filosofi pendidikan sekuler yang telah ditanamkan pada program-program pendidikan Kristen. (c) bagi hamba Tuhan adalah para pemimpin gerejawi hendaknya berpartisipasi secara aktif dengan cara merumuskan ulang filosofi pendidikan Kristen. (d) bagi anak usia dini adalah adalah tidak mungkin anak usia dini dapat menghadapi pertumbuhan kerohaniannya dengan kekuatan sendiri.
Cited by
1 articles.
订阅此论文施引文献
订阅此论文施引文献,注册后可以免费订阅5篇论文的施引文献,订阅后可以查看论文全部施引文献