Abstract
Pemberian stimulasi merupakan hal penting yang dibutuhan anak dalam masa pertumbuhan dan perkembangannya. Pemantauan pertumbuhan dan perkembangan anak yang dilaksanakan secara tepat dan terarah menjamin tumbuh kembang anak lebih optimal yang menjadikan anak berkualitas, cerdas, bertanggung jawab dan berdaya guna bagi nusa dan bangsa. Tujuan penelitian ini adalah melihat pengaruh edukasi terhadap pemberian stimulasi pada anak usia 12-24 bulan oleh ibu. Penelitian ini menggunakan quasi eksperimen dengan non-equivalent control group design. Sampel penelitian adalah ibu yang memiliki balita usia 12-24 bulan di Posyandu Desa Tambakrejo dengan jumlah sampel 20 responden untuk masing-masing kelompok intervensi dan kelompok kontrol. Instrumen dalam penelitian ini menggunakan SAP dan booklet untuk panduan pemberian edukasi stimulasi dan kuesioner terstruktur untuk data pemberian stimulasi oleh ibu. Analisis menggunakan uji Independen T-Test. Hasil penelitian ini menyatakan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan pada perilaku pemberian stimulasi sebelum dan setelah diberikan intervensi edukasi stimulasi pada ibu. Peran kader berpengaruh terhadap pemberian stimulasi oleh ibu kepada anak, sehingga perlu pembinaan untuk kader tentang pemberian stimulasi perkembangan anak yang baik dan terarah melalui pelatihan-pelatihan. Provision of stimulation is an important thing that is needed by children in their growth and development. Monitoring the growth and development of children carried out correctly and directed to ensure the development of children is more optimal that makes children of quality, intelligent, responsible and efficient for the homeland and the nation. The purpose of this study is to look at the effect of education on the provision of stimulation in children aged 12-24 months by mothers. This research method uses quasi-experimental with non-equivalent control group design. The study sample was mothers who have children aged 12-24 months in Posyandu Tambakrejo Village with a sample of 20 respondents for each intervention and control groups. The instruments in this study used SAP, booklet and structured questionnaires. The analysis uses the Independent T-Test. The results of this study stated that there were significant differences in the behavior of stimulation before and after the stimulation education intervention was given to the mother. The role of cadres influences the provision of stimulation by the mother to the child, so there is a need for coaching for cadres about providing stimulation of good and directed through training.
Funder
Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia
Publisher
Journal of Ners and Midwifery
Reference23 articles.
1. Developmental stimulation in child care centers contributes to young infants' cognitive development;Albers;Infant Behavior and Development 33(4),2010
2. Child Development in a birth cohort: Effect of Child Stimulastion is Stronger in Less Educated Mothers;Barros;Internastional Journal Epidemiology 39(4),2010
3. Dariyo, A. (2007) Psikologi Perkembangan Anak Tiga Tahun Pertama, Bandung: Refika Aditama.
4. Depkes (2008) Deteksi Dini dan Skrining Tumbuh Kembang Balita, Jakarta:Depkes RI.
5. Dinas Kesehatan Kabupaten Purworejo (2011) Profil Kesehatan kabupaten Purworejo.