Abstract
Stunting masih menjadi masalah gizi anak yang utama yang dapat menimbulkan dampak besar, namun masyarakat khususnya orangtua banyak yang belum memahami stunting dengan benar. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis faktor yang berhubungan dan yang mempunyai pengaruh paling dominan terhadap pengetahuan orang tua tentang stunting pada balita. Penelitian ini menggunakan desain crosssectional dengan populasi yaitu orangtua yang memiliki anak balita usia 0-3 tahun di Posyandu Dusun Plosoarang, Sanankulon, Kabupaten Blitar. Sampel diambil dengan purposive sampling sebanyak 20 orang dengan kriteria inklusi orang tua yang mengantar ke posyandu dan minimal berpendidikan SMP. Pengukuran data menggunakan kuesioner meliputi data pengetahuan, usia, pendidikan terakhir, pekerjaan, dan informasi yang pernah diperoleh. Analisis bivariat menggunakan koefisien kontingensi. Analisis multivariat menggunakan uji regresi logistik ganda dengan nilai signifikan α=0,05. Hasil penelitian menunjukkan faktor yang berhubungan dengan pengetahuan tentang stunting yaitu usia (p=0,017), pendidikan (p=0,043), informasi (p=0,002). Analisis uji regresi logistik menunjukkan informasi menjadi faktor yang paling dominan terhadap pengetahuan (p=0,025). Faktor yang tidak berhubungan yaitu pekerjaan (p=0,078) dan pengalaman (p=0,822). Petugas posyandu agar memberikan informasi tentang stunting saat kegiatan posyandu misalnya melalui penyuluhan atau konseling. Orang tua diharapkan agar meningkatkan pengetahuan tentang stunting dengan mencari informasi melalui berbagai media yang ada. Stunting is still a major child nutrition problem that can have a big impact. But many people especially parents do not understand about stunting correctly. The aim of this study was to analyze the factors that are related and which have the most dominant influence on parental knowledge about stunting in toddler. This study uses cross sectional design with a population that is parents who have children aged 0-3 years old at Posyandu of Plosoarang village, Sanankulon, Blitar. Sampel were taken bu purposive sampling of 20 people with the inclusion criteria of parent who took to posyandu and at least junior high school education. Data measurement using a questionnaire includes data on knowledge, age, education, employment, and information ever obtained. Bivariate analysis uses contingency coefficients. Multivariate analysis using multiple logistic regression test. The Result showed factors related to knowledge about stunting are age (p=0,017), education (p=0,043), information (p=0,002). Logistic regression analysis showed that information was the most dominant factor in knowledge (p=0,0025). Unrelated factors were work (p=0,078) and experience (p=0,822). Posyandu officers are expectedto provide information about stunting during posyandu activities and parents are expected to increase knowledge about stunting by finding information through various media.
Funder
Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia
Publisher
Journal of Ners and Midwifery
Cited by
6 articles.
订阅此论文施引文献
订阅此论文施引文献,注册后可以免费订阅5篇论文的施引文献,订阅后可以查看论文全部施引文献