Author:
Soedibyo Soepardi,Gunawan Henry
Abstract
Latar belakang. Sarapan yang tidak memadai dapat menjadi faktor yang berpengaruh pada ketidakcukupan gizi. Hasil penelitian menunjukkan sarapan memiliki dampak positif terhadap kewaspadaan, kemampuan kognitif, kualitas belajar, performa akademik, juga status nutrisi. Di Indonesia belum banyak data atau laporan mengenai pola kebiasaan sarapan di kalangan anak dan remaja usia sekolah.Tujuan. Mengetahui pola kebiasaan sarapan di kalangan anak usia sekolah dasar.Metode. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif potong lintang di Poliklinik Umum Departemen Ilmu Kesehatan Anak FKUI-RSCM periode tanggal 18- 29 Mei 2009 pada anak usia sekolah dasar beserta orangtuanya. Pengambilan sampel dilakukan secara konsekutif melalui kuesioner. Data diolah dengan SPSS 17.0.Hasil. Dari 58 subjek penelitian, 91,4% orangtua menganggap sarapan penting. Proporsi anak yang memiliki kebiasaan sarapan setiap hari 77,6%, sedangkan yang memiliki kebiasaan tidak sarapan sebesar 22,4%. Alasan yang melatar-belakangi kebiasaan sarapan sebagian besar adalah keinginan untuk membantu kecerdasan anak (77,2%) sedangkan alasan tidak sarapan sebagian besar (52,4%) adalah faktor selera makan anak (anak tidak mau makan). Pola menu sarapan pada subjek penelitian terutama adalah nasi dan lauk-pauk (52,6%).Kesimpulan. Sebagian besar orangtua menganggap sarapan penting. Proporsi anak yang biasa sarapan lebih dari tiga kali dibanding yang tidak. Kebiasaan sarapan sebagian besar adalah untuk membantu kecerdasan anak sedangkan alasan tidak sarapan sebagian besar karena anak tidak mau makan. Pola menu sarapan terutama adalah nasi dan lauk-pauk, dan secara keseluruhan adalah makanan yang kaya karbohidrat.
Publisher
Paediatrica Indonesiana - Indonesian Pediatric Society
Cited by
1 articles.
订阅此论文施引文献
订阅此论文施引文献,注册后可以免费订阅5篇论文的施引文献,订阅后可以查看论文全部施引文献