Author:
Herunanda Aprizal,Syamswisna Syamswisna,Mardiyyaningsih Asriah Nurdini
Abstract
Buku teks pelajaran pada dasarnya selalu digunakan oleh guru sebagai media pembelajaran utama dalam menyampaikan submateri manfaat keanekaragaman hayati. Namun, buku teks yang digunakan rata-rata berukuran relatif besar, materi yang terdapat dalam buku teks juga relatif panjang, dan hanya memuat informasi pemanfaatan keanekaragaman hayati secara umum. Oleh sebab itu, muncul gagasan untuk membuat buku saku keanekaragaman hayati berbasis pemanfaatan tumbuhan dalam upacara adat Melayu Ketapang di Kelurahan Mulia Kerta. Tujuan pada penelitian kali ini untuk mengukur validitas buku saku sebagai media pembelajaran yang akan digunakan pada submateri manfaat keanekaragaman hayati tumbuhan adat. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif kuantitatif dengan 12 pengujian kriteria penilaian berdasarkan penilaian 5 orang validator sebagi ahli media. Berdasarkan hasil validasi, buku saku mendapat nilai koefisien V sebesar 0,81 (kategori baik) dan mendapat nilai reabilitas sebesar 0,611 (kategori baik) sehingga memiliki kelayakan yang baik untuk digunakan sebagai media penunjang proses pembelajaran.
Reference22 articles.
1. Abdullah K. (2018). Berbagai Metodelogi dalam Penelitian Pendidikan dan Manajemen. Gunadarma Ilmu.
2. Aiken, L. R. (1980). Content Validity and Reliability of Single Items or Questionnaires. Educational and Psychological Measurement, 40(4), 955–959.
3. Amka. (2019). Filsafat Pendidikan. Nizamia Learning Center.
4. Anjelita, R., Syamswisna, & Ariyati, E. (2018). Pembuatan Buku Saku sebagai Media Pembelajaran Pada Materi Jamur Kelas X SMA. Jurnal Pendidikan Dan Pembelajaran Khatulistiwa, 1–8. http://dx.doi.org/10.26418/jppk.v7i7.26171
5. Arifin, Z., & Retnawati, H. (2017). Developing an Instrument to Measure Mathematics Higher Order Thinking Skills of 10th Grade Student in Senior High School. PYTHAGORAS: Jurnal Pendidikan Matematika, 12(1), 98. https://journal.uny.ac.id/index.php/pythagoras/article/view/14058