Author:
Aprillia Ricka,Pramadita Suci,Saziati Ochih
Abstract
Sungai Itik merupakan sungai yang mengalir melewati 3 desa yaitu Desa Sungai Kupah, Desa Jeruju Besar dan Desa Sungai Itik. Sungai Itik juga menjadi badan air penerima limbah pencemar dari kegiatan aktivitas manusia seperti limbah rumah tangga, logam berat, pestisida dari kegiatan pertanian, detergen dan lain-lain. Lajunya pertumbuhan penduduk serta alih fungsi lahan menjadi permukiman di sekitar Sungai Itik menyebabkan bertambahnya jumlah pencemar yang dibuang dan mengalir ke perairan Sungai Itik. Perlu dilakukannya analisis kualitas air Sungai Itik agar mengetahui sumber air tersebut digunakan masyarakat sesuai dengan standar mutu yang telah ditetapkan menurut PP No. 22 Tahun 2021. Parameter yang diuji sebanyak 39 parameter dengan 7 titik sampling yang berada di Sungai Itik. Berdasarkan hasil penelitian parameter komponen fisik yang melewati standar mutu yaitu TSS, TDS. Pada parameter komponen kimia yang melewati standar mutu yaitu BOD, COD, Cl, DO, Nitrit, Amonia, Total Nitrogen, Total Fosfat, Klorin Bebas dan Timbal. Sedangkan pada parameter komponen biologi masih memenuhi standar mutu perairan kelas II menurut PP 22 Tahun 2021.
Reference20 articles.
1. Adnyana, S., Wayan, I., & Rai, I. N. (2017). Studi analisis kualitas air di daerah aliran Sungai Pakerisan Provinsi Bali. Ecotrophic, 11(2), 378159.
2. Azizah, M., & Humairoh, M. (2015). Analisis Kadar Amonia (Nh3) Dalam Air Di Sungai Cileungsi. Jurnal Nusa Sylva, 15(1), 47-54.
3. Crab, R., Avnimelech, Y., Defoirdt, T., Bossier, P., & Verstraete, W. (2007). Nitrogen removal techniques in aquaculture for a sustainable production. Aquaculture, 270(1-4), 1-14.
4. Djoharam, V., Riani, E., & Yani, M. (2018). Analisis kualitas air dan daya tampung beban pencemaran sungai pesanggrahan di wilayah provinsi DKI Jakarta. Jurnal Pengelolaan Sumberdaya Alam Dan Lingkungan (Journal of Natural Resources and Environmental Management), 8(1), 127-133.
5. Effendi, H. (2003). Telaah kualitas air bagi pengelolaan sumberdaya dan lingkungan perairan. Kanisius