Author:
Dozan Wely,Fitriani Laily
Abstract
Salah satu tradisi yang sangat mengakar dalam perspektif masyarakat suku sasak yaitu tradisi perang timbung sebagai salah satu pembentukan nilai-nilai solidaritas mulai sejak dewasa, remaja, bahkan sampai anak-anak. Tradisi perang timbung merupakan tradisi yang lahir secara turun temurun dari nenek moyang terdahulu untuk dilakukan sebagai kegiatan masyarakat untuk mewujudkan persatuan dan persaudaraan mulai dari para kyai, tokoh-tokoh agama, dan sekaligus semua masyarakat khususnya di Desa Pejanggik. Tulisan ini, berusaha untuk mengungkapkan nilai-nilai keIslaman yang terkandung pada anak-anak usia dini sekaligus menelaah karakteristik ketika kegiatan terus menerus dilakukan melalui berbagai ritual-ritual. Fokus Penelitian ini bertujuan untuk membahas beberapa pertanyaan mendasar: Pertama, mengapa tradisi Perang Timbung mampu membangun karakteristik anak khususnya di Anak Usia Dini. Kedua, bagaimana masyarakat Desa Pejanggik dalam melaksanakan tradisi perang timbung dapat membangun nilai-nilai keIslaman yang relevan dalam konteks kekinan. Tulisan ini berangkat dari sebuah penelitian kualitatif dan pendekatan deskriptif dimana data-datanya diperoleh dari wawancara dan analisis literasi yang dilakukan secara mendalam di lokasi penelitian tersebut.
Publisher
Perkumpulan Pengelola Jurnal PAUD Indonesia
Subject
Industrial and Manufacturing Engineering,Metals and Alloys,Strategy and Management,Mechanical Engineering
Cited by
7 articles.
订阅此论文施引文献
订阅此论文施引文献,注册后可以免费订阅5篇论文的施引文献,订阅后可以查看论文全部施引文献