Author:
Noor Anisa Fadhiyah,Suhartati Susanti,Yunita Laurensia,Ulfa Ika Mardiatul,Hidayat Ahmad
Abstract
Pendahuluan. Stunting adalah tidak tercukupinya kebutuhan gizi anak akibat infeksi yang terus-menerus selama 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) anak, dikatakan stunting apabila tinggi seorang anak tidak sama dengan tinggi standar anak pada populasi normal di usia dan jenis kelamin yang sama. Pencegahan stunting menjadi tanggung jawab bersama. Kader posyandu sebagai perwakilan masyarakat memiliki peran yang besar demi terlaksananya intervensi yang efektif untuk menurunkan angka stunting balita. Rendahnya kemampuan kader dan kurangnya pemberdayaan menjadi penyebab berkurangnya fungsi Posyandu, sehingga minat masyarakat menjadi lebih rendah untuk menggunakan Posyandu sebagai pelayanan Kesehatan.Tujuan. Tujuan dari kegiatan ini adalah melakukan penanganan stunting di Wilayah Kerja Puskesmas Sungai Jingah Banjarmasin menggunakan program kantong stunting.Metode. Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat berupa monitoring stunting untuk dapat dilaksanakan sebagai program penanganan stunting di Wilayah Kerja Puskesmas Sungai Jingah. Sasaran dalam PkM ini adalah kader kesehatan Posyandu.Hasil. Hasil dari kegiatan ini adalah kader memberikan respon yang cukup baik dan saling melakukan diskusi, hal apa saja yang dapat membantu sehingga program ini dapat dilaksanakan dengan baik benar, serta dapat menjalankan program monitoring stunting.Simpulan. Program kantong stunting yang dilaksanakan oleh kader dapat memberikan kontribusi sebagai salah satu upaya penanganan stunting yang terjadi di wilayah kerja puskesmas Sungai Jingah.
Publisher
CV. Wadah Publikasi Cendekia
Reference16 articles.
1. Afifa, I. (2019). Kinerja Kader dalam Pencegahan Stunting: Peran Lama Kerja sebagai Kader, Pengetahuan dan Motivasi. Jurnal Kedokteran Brawijaya, 30(4), 336-341.
2. Akintola, O., & Chikoko, G. (2016). Factors influencing motivation and job satisfaction among supervisors of community health workers in marginalized communities in South Africa. Human Resources for Health, 14(1), 1-15.
3. Anwar, F., Khomsan, A., Mauludyani, A. V., & Ekawidyani, K. R. (2014). Masalah dan Solusi Stunting Akibat Kurang Gizi di Wilayah Perdesaan. Kota Bogor,Indonesia: Penerbit IPB Press.
4. Bidang Kesehatan Masyarakat. 2020. Laporan Kinerja Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Selatan.
5. Kemenkes RI. (2012). 13 pusat promosi kesehatan Ayo Keposyandu Setiap Bulan.