Author:
Purnasari Cahyani,Oktavia Nur,Putri Aeni
Abstract
Pendahuluan: Tingkat penyebaran infeksi yang tinggi mengakibatkan penggunaan antibiotik menjadi semakin meningkat. Peningkatan penggunaan antibiotik ini berisiko mengakibatkan terjadinya resistansi antibiotik. Kondisi ini diperparah dengan maraknya penggunaan antibiotik secara swamedikasi oleh masyarakat. Penggunaan antibiotik secara swamedikasi ini perlu ditekan agar tidak meningkatkan prevalensi bakteri resistan antibiotik.Tujuan: Kegiatan edukasi ini ditujukan untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang penggunaan antibiotik yang benar sehingga dapat mengurangi penggunaan antibiotik tidak tepat.Metode: Edukasi dilakukan secara konseling dengan media leaflet. Pemantauan peningkatan pengetahuan dilakukan dengan menggunakan kuesioner pre dan post konseling.Hasil: Dari 39 partisipan, jumlah partisipan kategori tingkat pengetahuan baik meningkat dari 11 orang (28,21%) menjadi 26 orang (66,67%) dengan nilai signifikansi 0,003 (p<0,05) yang berarti terjadi peningkatan pengetahuan setelah partisipan diberikan edukasi.Simpulan: Kegiatan ”Sosialisasi penggunaan antibiotik yang benar dan bahaya penggunaan antibiotik tanpa resep” ini berhasil meningkatkan pengetahuan masyarakat Kelurahan Sikumana yang menjadi partisipan.
Publisher
CV. Wadah Publikasi Cendekia
Reference16 articles.
1. Fernandez, B. A. M. (2013). Studi Penggunaan Antibiotik Tanpa Resep Di Kabupaten Manggarai dan Manggarai Barat – NTT. Calyptra: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Universitas Surabaya, 2(2), 1–17.
2. Gandra, S., Alvarez-Uria, G., Turner, P., Joshi, J., Limmathurotsakul, D., & van Doorn, H. R. (2020). Antimicrobial Resistance Surveillance in Low- and Middle-Income Countries: Progress and Challenges in Eight South Asian and Southeast Asian Countries. Clinical Microbiology Reviews, 33(3).
3. Hidayah, M., & Sopiyandi, S. (2018). Efektifitas Penggunaan Media Edukasi Buku Saku Dan Leaflet Terhadap Pengetahuan Dan Kepatuhan Diet Pasien Rawat Jalan Diabetes Melitus Tipe 2 Di Puskesmas. Pontianak Nutrition Journal, 1(2), 66–69.
4. Lee, G. C., & Burgess, D. S. (2020). Antimicrobial Regimen Selection. In J. T. Dipiro, G. C. Yee, L. M. Posey, S. T. Haines, T. D. Nolin, & V. L. Ellingrod (Eds.), Pharmacotherapy A Pathophysiologic Approach (11th ed., pp. 5115–5151). McGraw Hill.
5. Muslim, Z., Juita, R. A., & Susilo, A. I. (2022). Prevalensi Penyimpanan Antibiotik Di Rumah Tangga Kecamatan Teluk Segara Kota Bengkulu. Jurnal Farmasi Higea, 14(1), 14–19.