Author:
Diniarti Fiya,Felizita Epina,. Hasanudin
Abstract
Latar Belakang: TB Paru telah membunuh 1,5 juta orang. 58% kasus TB dunia diantaranya terdapat di Asia Tenggara dan Pasifik Barat. Indonesia menempati posisi terbesar kedua kasus TB setelah India (23%) yaitu sebesar 10%. Di Indonesia, diperkirakan prevalensi TB untuk semua tipe TB adalah 505.614 kasus per tahun, 244 per 10.000 penduduk dan 1447 per hari. Insidensi kasus baru 236.029 per tahun, 102 kasus per 10.000 penduduk, dan 647 per hari. Insidensi kasus TB yang mengakibatkan kematian 91.369 per tahun, 30 kasus per 1000 penduduk, dan 250 per hari dalam. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui analisis determinan kejadian TB Paru. Metode penelitian : Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain case control study. Data dikumpulkan dengan menyebarkan kuesioner pada 40 responden TB Paru (BTA +) dan 40 responden TB Paru (BTA -) di Wilayah Kerja Puskesmas Basuki Rahmad Kota Bengkulu. Teknik pengambilan sampel simple random sampling.Hasil Penelitian : Sebagian besar responden pada kelompok kasus memiliki kepadatan hunian yang tidak memenuhi syarat (>2 orang per 8 m2). Hasil analisis bivariat ada hubungan antara kepadatan hunian dengan kejadian TB Paru p (0,007).Saran : Disarankan kepada pihak Dinas Kesehatan dan Puskesmas Basuki Rahmad Kota Bengkulu untuk melakukan deteksi dini TB Paru dan promosi kesehatan mengenai TB Paru secara kontinu dan berkelanjutan agar pengetahuan masyarakat mengenai TB Paru (penularan, pencegahan, dan pengobatan) dapat meningkat dan mengurangi resiko penyakit TB Paru.
Cited by
1 articles.
订阅此论文施引文献
订阅此论文施引文献,注册后可以免费订阅5篇论文的施引文献,订阅后可以查看论文全部施引文献