Abstract
Penyakit demam berdarah merupakan masalah kesehatan masyarakat di Indonesia. Pengendalain nyamuk dewasa dan larva belum menunjukkan keberhasilan yang signifikan. Pengendalian nyamuk Aedes aegypti perlu dilakukan dengan cara lain salah satunya adalah menghambat perkembangan telur nyamuk. Klorin sebagai salah satu bahan yang dapat menghambat perkembangan telur. karena terdapat klorin yang mampu mengoksidasi (membakar) telur nyamuk Aedes aegypt idengan merusak protein yang terdapat dalam telur nyamuk Aedes aegypti. Tujuan dari penelitian ini adalah diketahui perbedaan konsentrasi klorin terhadap daya tetas telur nyamuk Aedesaegypti. Jenis penelitian ini berupa penelitiandengan metode Eksperimen. Rancangan Penelitian ini adalah post test with control only design. Analisis yang digunakanadalahuji One Way Anova dan uji Benferonny. Hasil analisis Univariat menunjukkan bahwa kelompok kontrol jumlah telur yang tidak menetas adalah 2% dan pada konsentrasi 40 ppm jumlah telur yang tidak menetas 94%. Hasil uji Anova mennjukkan terdapat perbedaan yang bermakna rata-rata jumlah telur yang tidak menetas pada berbagai macam variasi dosis klorin (p=0,000). Sedangkan dari hasil uji Benferonny menunjukan terdapat perbedaan jumah telur yang tidak menetas pada konsentrasi 10 ppm dan 20 ppm (p=0,000). Diharapkan penelitian ini dapat memberikan informasi bagi masyarakat dengan cara mengamplikasikan konsentrasi 20 ppm untuk menyemprot tempat perindukan nyamuk.
Cited by
2 articles.
订阅此论文施引文献
订阅此论文施引文献,注册后可以免费订阅5篇论文的施引文献,订阅后可以查看论文全部施引文献