Author:
Lukmawati Rizka Wahyu,Fanida Eva Hany
Abstract
Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) merupakan badan usaha yang seluruh atau mayoritas modalnya dikuasai oleh desa melalui penyertaan secara langsung yang berasal dari kekayaan desa yang terpisah sehingga dapat mengorganisasikan aset, jasa pelayanan, dan usaha lainnya untuk mensejahterakan masyarakat desa. Masalah yang dijumpai di BUMDes Desa Kebonagung dalam pengembangan unit usahanya yaitu keterbatasan SDM, anggaran dana, dan fasilitas. Maka dari itu, dibutuhkan strategi pengembangan agar BUMDes dapat tetap berdiri dan menjalankan unit usahanya. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan strategi pengembangan unit usaha oleh BUMDes di Desa Kebonagung Kecamatan Sukodono Kabupaten Sidoarjo. Penelitian ini berjenis penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Fokus penelitian ini yaitu teori tahapan proses penyusunan strategi pengembangan organisasi oleh Widya (2020) yang terdiri dari formulasi strategi, implementasi strategi, dan evaluasi strategi. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Sedangkan teknik analisis datanya yaitu pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan atau verifikasi. Hasil dari penelitian ini menerangkan bahwa dalam pengembangan unit usaha BUMDes, strategi yang dilakukan yaitu melakukan sosialisasi kepada masyarakat, membuka rekrutmen pegawai, melakukan musyawarah dengan pemerintah desa dan masyarakat, menerapkan model freelance dan membuka pendaftaran magang bagi siswa-siswi sekolah, membuat proposal bantuan dana ke pemerintah provinsi, serta melakukan kerja sama dengan PT Pos Indonesia. Dalam menerapkan strateginya tersebut masih belum berjalan dengan maksimal karena terdapat beberapa hambatan yaitu keterbatasan waktu, sumber daya manusia, dan anggaran dana yang dimiliki oleh BUMDes Tri Karya Agung di Desa Kebonagung.
Kata Kunci: Strategi Pengembangan, Unit Usaha, BUMDes.
Village-Owned Enterprises (BUMDes) are business entities in which all or the majority of the capital is controlled by the village through direct participation from separate village assets so that they can organize assets, services, and other businesses for the welfare of the village community. The problem at BUMDes Desa Kebonagung in developing its business units is limited human resources, budget, and facilities. Thus, a development strategy is needed so that BUMDes can continue to stand and run its business units. This study aims to describe the business unit development strategy by BUMDes in Kebonagung Village, Sukodono District, Sidoarjo Regency. This research is descriptive research with a qualitative approach. The focus of this research is the theory of the stages of the organizational development strategy preparation process by Widya (2020), namely strategy formulation, implementation, and evaluation. Data collection techniques using interviews, observation, and documentation. The data analysis technique is data collection, data reduction, data presentation, and conclusion drawing. The results of this study are in the development of BUMDes business units, the strategies carried out are socializing to the community, opening employee recruitment, conducting deliberations with the village government and the community, implementing a freelance model and opening internship registration for school students, making proposals for funding assistance to the provincial government, and collaborating with PT Pos Indonesia. In implementing this strategy, it is still not running optimally because there are several obstacles, namely limited time, human resources, and budget funds owned by BUMDes Tri Karya Agung in Kebonagung Village.
Keywords: Development Strategy, Business Unit, BUMDes.
Publisher
Universitas Negeri Surabaya
Subject
Education,Cultural Studies
Cited by
1 articles.
订阅此论文施引文献
订阅此论文施引文献,注册后可以免费订阅5篇论文的施引文献,订阅后可以查看论文全部施引文献