Affiliation:
1. Departemen Perencanaan Wilayah dan Kota, , Indonesia
2. Universitas Diponegoro, Indonesia
Abstract
Keberadaan aktivitas PKL masih dipandang menjadi masalah ruang di perkotaan, karena memicu konflik pemanfaatan ruang dan menurunkan visual fisik kawasan sehingga dianggap sebagai elemen "out of place". Padahal PKL mampu mengurangi pengangguran dan kemiskinan, memenuhi kebutuhan masyarakat sehari-hari dan merupakan aktivitas riil perkotaan yang perlu diwadahi. Oleh karena itu penataan ruang aktivitas PKL diperlukan dan perlu sesuai dengan karakteristik aktivitasnya. Isu tumbuh dan berkembangnya PKL di ruang kota Kajen karena akibat dari adanya pemekaran wilayah kabupaten. Kawasan Perkotaan Kajen menjadi pusat aktivitas baru Kabupaten Pekalongan dan memunculkan keberadaan PKL yang terus berkembang di kawasan tersebut. Kondisi ini perlu diantisipasi agar meminimalisir timbulnya konflik penggunaan ruang di perkotaan. Penelitian ini bertujuan menemukenali spesifikasi ruang PKL di kawasan kota Kajen. Penelitian menggunakan metode kuantitatif (crosstab dan deskriptif kuantitatif). Hasil dari penelitian menunjukan bahwa spesifikasi ruang aktivitas PKL di sekitar Alun-alun Kajen adalah sekitar kawasan terdapat aktivitas beragam yaitu aktivitas perkantoran, ibadah, rekreasi/hiburan/olahraga; terdapat ruang yang dapat dimanfaatkan sebagai tempat berdagang di tepi alun-alun, di trotoar, di tepi jalan, di taman; ruang di sekitar alun-alun dapat dimanfaatkan sesuai waktu aktivitas masyarakat dan terdapat banyak pengunjung; ruang dapat digunakan secara menetap dan memiliki luas yang cukup untuk aktivitas berdagang makan/minuman, persewaan mainan anak-anak dan memiliki luas yang cukup dengan sarana gerobak tenda/lesehan/gerobak/meja/motor/mobil/berbagai jenis sarana permainan; PKL dapat berdagang dengan pembatas ruang yang transparan/tanpa batas antar PKL sehingga antar PKL dapat mudah bekerjasama; ruang PKL di sekitar alun-alun mudah dilihat dan mudah dicapai oleh pengunjung; teduh dan terang; ruang yang aman untuk berdagang karena ruang yang diijinkan oleh pemerintah; tersedia ruang parkir pengunjung.
Publisher
Institute of Research and Community Services Diponegoro University (LPPM UNDIP)