Affiliation:
1. Master Program of Energy, Indonesia
Abstract
Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Jawa IV merupakan salah satu PLTU berdaya terbesar di Indonesia yang memiliki transportasi batubara dari Jetty menuju Bunker sepanjang lebih dari lima kilometer, dan dikelola Coal Handling System (CHS). United Nations Industrial Development Organization (UNIDO) memberikan pedoman pengelolaan energi berdasarkan ISO 50001 di sektor industri. Pedoman ini menghasilkan keluaran pada pengguna energi terbesar CHS yang dijadikan obyek utama penghematan energi, yaitu sistem konveyor. Pengoperasian sistem konveyor CHS yang panjang dengan struktur naik turun, area luas, kondisi angin dan cuaca berubah-ubah, menyebabkan frekuensi intermiten meningkat, dan tonase berubah-ubah, yang berpengaruh pada fluktuasi konsumsi energi. Analisis regresi multivarian digunakan untuk menyelidiki variabel-variabel independen yang berpengaruh langsung terhadap konsumsi energi sistem konveyor, yaitu jumlah intermiten atau start-stop konveyor, durasi tonase, dan komposisi roller. Peningkatan performa pada variabel-variabel ini menghasilkan kesimpulan bahwa penambahan tiga teknisi terampil dapat meningkatkan kualitas preventive maintenance (PM) yang mengurangi breakdown fasilitas sebesar 80%, serta berpotensi menghemat energi hingga 33.184,26 kWH/bulan. Durasi tonase optimal per hari untuk meminimumkan konsumsi energi, namun tetap memenuhi kebutuhan batubara yang ditransportasikan sebesar 22.000 ton per hari adalah berturut-turut 0,30; 2,56; dan 13,30 jam pada tonase <1000, 1000-1200, dan 1200-1400 tph, berpotensi menghemat energi hingga 9.462,44 kWH/bulan. Sedangkan skenario penggantian roller berumur di atas dua tahun sebesar 2% dari total keseluruhan berpotensi menghemat energi hingga 16.997,44 kWH/bulan.
Publisher
Institute of Research and Community Services Diponegoro University (LPPM UNDIP)