Affiliation:
1. Chemistry Department, Faculty of Sciences and Mathematics, Diponegoro University
Jl. Prof. Soedarto, SH., Tembalang, Semarang
Abstract
Kalsium fosfat merupakan senyawa yang biasa digunakan sebagai material bio-implan karena bersifat biokompatibel, bioaktif dan osteokonduktif. Sistem membran selulosa bakterial adalah metode yang dapat digunakan dalam pembentukan kalsium fosfat. Pembuatan kalsium fosfat dilakukan melalui beberapa tahap, meliputi sintesis selulosa bakterial menggunakan 1000 mL media air kelapa, 100 g gula pasir dan 0,6 g diamonium sulfat untuk membiakkan 100 mL starter bakteri Acetobacter Xylinum, pembuatan kalsium fosfat dengan variasi waktu 5, 6, 12, 24 dan 48 jam menggunakan sistem membran selulosa bakterial dan analisis produk sintesis menggunakan FTIR dan XRD. Berdasarkan analisis FTIR dan XRD, pembentukan kalsium fosfat menggunakan membran selulosa bakterial, pada variasi waktu 5, 6, dan 24 jam menghasilkan kalsium hidrogen fosfat dihidrat (CHPD) [CaHPO4.2H2O] , trikalsium fosfat (TCP) [Ca3(PO4)2], karbonat hidroksiapatit (CHA), dan hidroksiapatit (HA) [Ca10(PO4)6(OH)2] dan variasi waktu 12 dan 48 jam adalah CHPD, TCP dan HA. Semakin lama waktu pembentukan kalsium fosfat, fase kalsium fosfat semakin semikristalin. Selain itu, semakin lama waktu, ukuran kristalit CHPD sebagai produk utama cenderung semakin besar yaitu variasi waktu 5 jam sebesar 30,28 nm, variasi waktu 6,12, 24 jam sebesar 32,60 nm, dan variasi waktu 48 jam sebesar 33,90 nm.
Publisher
Institute of Research and Community Services Diponegoro University (LPPM UNDIP)
Cited by
3 articles.
订阅此论文施引文献
订阅此论文施引文献,注册后可以免费订阅5篇论文的施引文献,订阅后可以查看论文全部施引文献