Affiliation:
1. Department of Public Administration, Administration Faculty, Indonesia University, Depok, Jawa Barat, Indonesia, Indonesia
Abstract
Meskipun Otonomi Khusus (Otsus) di Provinsi Papua telah berlangsung selama dua puluh tahun, namun nyatanya tidak memberikan dampak yang signifikan terhadap kesenjangan di Provinsi Papua. Pada tahun 2021 Papua masih menjadi provinsi yang memiliki status desa sangat tertinggal terbanyak dengan nilai rata-rata indeks desa membangun (IDM) sebesar 0,4563 dan 27,38 persen penduduknya berada di bawah garis kemiskinan. Dengan menggunakan pendekatan kualitatif dan pengumpulan data sekunder melalui studi literatur, penelitian ini bertujuan untuk mengkaji kinerja keuangan daerah Provinsi Papua tahun 2014 hingga 2020 yang dapat dijadikan sebagai evaluasi dan tolak ukur untuk peningkatan kinerja keuangan Otsus pemerintah daerah Provinsi Papua pada periode berikutnya. Dari hasil penelitian, ditemukan bahwa dari indiktor keberlanjutan, fleksibilitas, maupun kerentanan pada tahun kinerja keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Papua tahun 2014 hingga 2020 belum menunjukkan kinerja yang baik. Hal ini dikarenakan transfer pemerintah pusat dalam kerangka Otsus mengurangi upaya intensifikasi pemerintah daerah untuk meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD).
Publisher
Institute of Research and Community Services Diponegoro University (LPPM UNDIP)
Subject
General Earth and Planetary Sciences,General Environmental Science