Affiliation:
1. Departemen Oseanografi, Fakultas Perikanan dan Ilmu Perikanan, Universitas Diponegoro, Indonesia
Abstract
Perairan pantai Kota Pekalongan mengalami tekanan pembuangan limbah akibat sejumlah aktifitas industri seperti batik, perikanan, UMKM dan lain-lain yang menggunakan sungai Banger sebagai tempat pembuangan limbah. Kandungan bahan organik dari limbah akan menggangu kondisi perairan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kandungan dan distribusi bahan organik di perairan Muara Sungai Banger, Kota Pekalongan serta faktor yang mempengaruhi pola distribusinya. Penelitian dilaksanakan dengan pendekatan kuantitatif dan dilaksanakan pada 19 Juni 2022. Data sampel air untuk bahan organik di ambil dan analisis dilakuan di Laboratorium Balai Besar Teknologi Pencegahan Pencemaran Industri (BBTPPI) Semarang. Analisis statistik koefisien korelasi diterapkan untuk mengetahui keterkaitan data lapangan dan peramalan untuk time series. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kandungan Total Organic Matter (TOM) di perairan Muara Sungai Banger berkisar antara 3,963 – 7,086 mg/l dan kandungan Biological Oxygen Demand (BOD) di perairan Muara Sungai Banger berkisar antara 2,632 – 4,888 mg/l. Pola persebaran bahan organik di perairan Muara Sungai Banger memiliki kandungan yang lebih tinggi di wilayah pesisir dan berkurang menuju laut lepas. Pengaruh arus terhadap sebaran bahan organik di perairan Muara Sungai Banger menunjukkan korelasi pearson 0.788 yang mengindikasikan arus mempunyai pengaruh yang besar terhadap persebaran bahan organik di perairan.
Publisher
Institute of Research and Community Services Diponegoro University (LPPM UNDIP)