Affiliation:
1. Departemen Oseanografi, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro, Indonesia
Abstract
Ikan layang merupakan salah satu komoditas utama tangkapan ikan pelagis di PPP Tamperan, Pacitan. Titik penangkapan ikan layang berada di perairan selatan Jawa Timur. Hasil tangkapan ikan di tahun 2020 mengalami penurunan yang cukup besar dari tahun 2019. Penurunan hasil tangkapan ikan layang diduga dipengaruhi oleh berbagai faktor diantaranya adalah cuaca, jumlah trip yang dilakukan, konsentrasi klorofil-a, suhu permukaan laut (SPL) dan lain-lain. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan dan pengaruh konsentrasi klorofil-a dan suhu permukaan laut terhadap Catch Per Unit Effort (CPUE) ikan layang di titik penangkapan ikan. Produktivitas hasil tangkapan dapat diketahui dengan menghitung nilai CPUE. Data yang digunakan yaitu jumlah trip kapal ikan, jumlah tangkapan ikan, SPL, klorofil-a, dan lokasi penangkapan ikan. Data yang sudah didapatkan di overlay dan kemudian di analisis untuk mengetahui hubungan antar variabel (data). Nilai klorofil-a tertinggi dan SPL terendah terjadi pada musim timur. Hasil tangkapan ikan layang pada tahun 2019 adalah 1.285.775 kg dan menurun pada 2020 menjadi 355.024. Penurunan ini terlihat dari nilai CPUE menurun dari kisaran 9 menjadi 4 ton/trip. Korelasi antara klorofil-a dan CPUE sebesar -0,301 dengan tingkat korelasi rendah. Korelasi antara SPL dan CPUE sebesar 0,671 dengan tingkat korelasi tinggi. Nilai determinasi (R2) antara faktor oseanografi (klorofil-a dan suhu permukaan laut) dengan CPUE sebesar 0,502 dengan tingkat sedang.
Publisher
Institute of Research and Community Services Diponegoro University (LPPM UNDIP)