Affiliation:
1. Departemen Oseanografi, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro, Indonesia
Abstract
Muara sungai Banjir Kanal Barat mengakumulasi silikat dan bahan organik yang berasal dari dataran tinggi dan buangan aktivitas antropogenik. Silikat dan bahan organik berkaitan dengan organisme primer perairan, khususnya diatom. Diatom membutuhkan silikat dan menghasilkan pengayaan bahan organik. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui hubungan silikat dan bahan organik beserta persebarannya. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan analisis statistik deskriptif sedangkan penentuan lokasi menggunakan purposive sampling. Silikat dianalisis menggunakan metode molybdosilicate, bahan organik total air menggunakan metode uji permanganat secara titrimetri (SNI 06-6989.22-2004), bahan organik total sedimen menggunakan metode Loss on Ignition. Hubungan menggunakan korelasi Pearson dan nilai signifikansi. Hasil menunjukkan konsentrasi silikat lebih tinggi di permukaan (6,189 µM) daripada bagian dasar (4,745 µM) serta sebarannya terpusat di sumber masukan perairan. Bahan organik total air di permukaan (30,393 mg/L) menyebar dari sumber masukan muara menuju ke arah barat muara mengikuti pergerakan arus. Bahan organik total air di dasar perairan (31,744 mg/L) menyebar secara acak mengikuti ukuran butir sedimennya. Bahan organik total di sedimen (16,687 %) menyebar bervariasi secara acak dikarenakan pengaruh kecepatan arus dan persebaran ukuran butir sedimen. Hubungan antara bahan organik dengan silikat perairan terjadi di bagian permukaan perairan (r = 0,632; p = 0,037) sedangkan di dasar perairan tidak terjadi hubungan (r = 0,395; p = 0,229).
Publisher
Institute of Research and Community Services Diponegoro University (LPPM UNDIP)