Affiliation:
1. Departemen Oseanografi, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro, Indonesia
Abstract
Ikan tuna (Thunnus sp.) merupakan salah satu sumber devisa negara dari sektor perikanan kedua setelah udang. Yellowfin tuna (Thunnus albacares) menjadi salah satu jenis ikan pelagis besar komoditi unggulan dan banyak ditangkap di PPP Tamperan, Pacitan. Kelimpahan hasil tangkapan yellowfin tuna diduga berkaitan dengan faktor oseanografi, seperti SPL dan klorofil-a. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengkaji SPL dan klorofil-a di perairan Samudra Hindia selatan Pulau Jawa serta hubungannya terhadap hasil tangkapan yellowfin tuna yang didaratkan di Pelabuhan Tamperan, Pacitan secara musiman dan antar tahunan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis spasial sebaran SPL dan klorofil-a serta analisis statistik untuk mengetahui hubungan antar parameter oseanografi terhadap hasil tangkapan yellowfin tuna. Hasil penelitian menunjukkkan bahwa rata-rata SPL klimatologi pada wilayah kajian bernilai 26,17°C-29,57°C, serta konsentrasi klorofil-a yang berada pada rentang nilai 0,15 mg/m3-1,20 mg/m3. Sementara secara antar tahunan diperoleh SPL antara 25,01°C-29,99°C, dan klorofil-a sebesar 0,12 mg/m3-1,76 mg/m3. Hasil perhitungan korelasi pearson menunjukkan nilai korelasi tertinggi antara SPL dan klorofil-a dengan hasil tangkapan yellowfin tuna adalah -0,935 dan 0,965. Nilai ini menujukkan korelasi yang kuat antara parameter SPL dan klorofil-a terhadap tangkapan yellowfin tuna di perairan Tamperan.
Publisher
Institute of Research and Community Services Diponegoro University (LPPM UNDIP)