Affiliation:
1. Fakultas Psikologi, Universitas Diponegoro, Indonesia
Abstract
Merantau adalah suatu istilah yang dekat dengan masyarakat Indonesia bahkan pada beberapa daerah sudah menjadi sebuah tradisi. Merantau dilakukan salah satunya untuk mengenyam pendidikan di jenjang yang lebih tinggi. Berbagai lini masyarakat melakukan perantauan, tidak terkecuali pada anak tunggal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengalaman anak tunggal yang merantau, termasuk di dalamnya bagaimana dinamika pada anak tunggal serta transformasi yang dirasakan di perantauan. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara semi terstruktur dan observasi. Metode yang digunakan yaitu kualitatif dengan pendekatan fenomenologis interpretatif atau Interpretative Phenomenological Analysis. Purposive sampling digunakan dalam pemilihan partisipan penelitian. Hasil analisis mendapatkan tiga tema induk yaitu (1) dinamika pada anak tunggal, (2) relasi interpersonal dengan orang terdekat, dan (3) penyesuaian diri di perantauan serta delapan tema superordinat, yaitu impresi sebagai anak tunggal, tuntutan di masa emerging adulthood, relasi positif teman sebaya, transisi relasi dengan orang tua, rintangan penyesuaian di perantauan, gejolak emosional di perantauan, peralihan positif pada diri, dan pemaknaan merantau. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi pertimbangan oleh orang tua dalam menerapkan pola asuh yang efektif kepada anak tunggal.
Publisher
Institute of Research and Community Services Diponegoro University (LPPM UNDIP)