Affiliation:
1. Program Studi Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Ahmad Dahlan, Yogyakarta 55164, Indonesia
Abstract
Latar belakang: Tempat Pembuatan Sampah (TPS) merupakan sumber penularan penyakit berbasis lingkungan. Vektor penyakit yang banyak ditemukan di TPS adalah lalat. Lalat perlu dikendalian agar mengurangi resiko penularan penyakit. Fly trap merupakan alat pengendalian populasi lalat yang ramah lingkungan karena tidak mempergunakan bahan-bahan berbahaya yang dapat merusak lingkungan. Warna pada fly trap dapat menarik lalat untuk mendekat dan pada akhirnya terperangkap. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh variasi warna pada fly trap terhadap jumlah lalat yang terperangkap di Tempat Pembuangan Sampah (TPS) Puron, Bantul.Metode: Variasi warna fly trap yang digunakan adalah warna ungu, warna kuning, dan warna hijau. Titik sampling diambil pada 3 titik dengan radius ± 1 meter dari tumpukan sampah di TPS Puron Bantul. Analisis data mengunakan One Way Anova, dilanjutkan dengan analisis Least Significant Different (LSD) untuk mengetahui warna paling efektif untuk memerangkap lalat.Hasil: Rata-rata lalat yang terperangkap pada fly trap ungu sebanyak 33.7 ekor, fly trap kuning 82 ekor, dan fly trap hijau 59,7 ekor. Hasil uji one way anova menunjukan 0.001 (0.001 < 0.05) menunjukkan ada perbedaan signifikan lalat yang terperangkap pada fly trap warna ungu, kuning dan hijau. Hasil LSD dengan nilai p=0.003 (0.003 < 0.05) menunjukkan ada perbedaan signifikan antara rata-rata jumlah lalat yang terperangkap pada fly trap kuning dan fly trap ungu,. Simpulan: Variasi warna fly trap memiliki peran dalam meningkatkan efektivitas fly trap sebagai perangkap lalat. Warna ungu merupakan warna yang tidak disenangi oleh lalat. Sedangkan warna kuning merupakan warna paling disenangi oleh lalat. ABSTRACTTitle: Effect of Color Variation on Fly Trap as Control of Flies Density at Puron, Bantul.Background : The Waste Disposal Site (TPS) is a source of environmental-based disease transmission. The most common disease vectors found in TPS are flies. Flies need to be controlled in order to reduce the risk of disease transmission. Fly trap is a fly population control tool that is environmentally friendly because it does not use hazardous materials that can damage the environment. The color on the fly trap can attract flies to come closer and eventually get trapped. The purpose of this study was to determine the effect of color variations on the fly trap on the number of flies trapped in the Puron Disposal Site (TPS), Bantul.Method: The fly trap color variations used are purple, yellow, and green. Sampling points were taken at 3 points with a radius of ± 1 meter from the pile of garbage at TPS Puron Bantul. Data analysis using One Way Anova, followed by Least Significant Different (LSD) analysis to determine the most effective color for trapping flies.Results: The average number of flies trapped in the purple fly trap was 33.7, the yellow fly trap was 82, and the green fly trap was 59.7. The results of the one way ANOVA test showed p value = 0.001 (0.001 < 0.05) indicating there was a significant difference in flies trapped in purple, yellow and green fly traps. The LSD results with p value = 0.003 (0.003 < 0.05) showed that there was a significant difference between the average number of flies trapped in the yellow fly trap and the purple fly trap.Conclusion: The color variation of the fly trap has a role in increasing the effectiveness of the fly trap. Purple is a color that flies don't like. While yellow is the color most favored by flies.
Publisher
Institute of Research and Community Services Diponegoro University (LPPM UNDIP)