Affiliation:
1. Program Studi Biologi, Fakultas Sains dan Matematika, Universitas Diponegoro, Jl. Prof. Jacob Rais, Tembalang, Semarang 50275, Indonesia
Abstract
Melisopalinologi adalah studi terkait kandungan polen dalam madu, yang dapat menunjukkan karakteristik tumbuhan sumber pakan lebah, serta fitogeografinya sekitar sarang lebah. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis polen dalam madu dari lima daerah di Temanggung, guna mengetahui keanekaragaman tumbuhan pakan lebah dan karakteristik madunya. Sampel madu diambil secara purposive sampling dari 5 daerah di Temangung, kemudian dianalisis untuk identifikasi polen menggunakan teknik asetolisis. Telah teridentifikasi sebanyak 1855 butir polen yang terdiri dari 14 tipe polen, dimana 7 tipe teridentifikasi sampai tingkat famili, 2 tipe sampai tingkat genus, dan 5 tipe sampai tingkat spesies. Persentase polen tipe famili Euporbiaceae mencapai 27,33%, Ceiba petandra (20,27%), Imperata sp. (14,82%), Zea mays (14,23%), dan tipe lain dibawah 10%. Berdasarkan dominasi polen tertentu, madu dapat dikelompokkan sebagai madu monoflora (madu dari Medari, Kentengsari dan Nglorog), biflora (madu dari Kwandungan Jurang), dan multiflora (madu dari Rejosari). Nilai indeks keanekaragaman hayati Shannon (H’), indeks dominansi, dan indeks kemerataan tumbuhan pakan lebah di Temanggung termasuk kategori sedang. Melisopalinology is the study of pollen content in honey, which can indicate the characteristics of bee forage plants, as well as the phytogeography around beehives. This study aims to analyze the pollen in honey from five areas in Temanggung, to determine the diversity of bee forage plants and honey characteristics. Honey samples were taken by purposive sampling in 5 areas in Temangung, then analyzed for pollen identification using acetolysis techniques. A total of 1855 pollen grains consisting of 14 types of pollen were identified, of which 7 types were identified to the family level, 2 types to the genus level, and 5 types to the species level. The percentage of pollen types of the Euporbiaceae family reached 27.33%, Ceiba petandra (20.27%), Imperata sp. (14.82%), Zea mays (14.23%), and other types below 10%. Based on the dominance of certain pollen, honey can be grouped as monoflora (honey from Medari, Kentengsari and Nglorog), biflora (honey from Kwandungan Jurang), and multiflora (honey from Rejosari). The value of Shannon's biodiversity index (H'), dominance index, and evenness index of bee forage plants in Temanggung is categorized as moderate..
Publisher
Institute of Research and Community Services Diponegoro University (LPPM UNDIP)