Affiliation:
1. Departemen Teknik Sipil dan Lingkungan, Fakultas Teknologi Pertanian, Institut Pertanian Bogor., Indonesia
2. Program Studi Teknik Lingkungan, Fakultas Arsitektur Lanskap dan Teknologi Lingkungan, Universitas Trisakti, Indonesia
Abstract
ABSTRAK Tempat pemrosesan akhir sampah menghasilkan air lindi dalam kuantitas besar sehingga membutuhkan alternatif unit pengolahan biologis, seperti kontak stabilisasi untuk mereduksi kontaminan. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kinerja unit kontak berdasarkan variasi waktu detensi (HRT) pada kondisi aliran tidak tunak serta menentukan estimasi parameter biokinetika di dalam persamaan model pertumbuhan mikroorganisme. Penelitian diawali dengan mengkonfigurasi unit kontak stabilisasi, menganalisis parameter kualitas air limbah, dan memprediksi parameter biokinetika untuk memperkirakan kualitas air limbah. Validasi nilai biokinetika dilakukan dengan menggunakan metode matematis dan jaringan saraf tiruan (JST). Fungsi penggunaan JST dalam estimasi chemical oxygen demand (COD) efluen tangki kontak dapat dilakukan dengan cepat, memperkecil kesalahan perhitungan estimasi dengan metode matematis, serta bebas digunakan pada kondisi apapun. Berdasarkan hasil penelitian, persentase efisiensi COD pada masing-masing HRT unit kontak 2, 3, dan 4 jam berturut-turut sebesar 26,9%; 35,1%; dan 46,5%. Pengaruh biokinetika terhadap unit pengolahan unit kontak tidak hanya untuk memprediksi pengolahan air limbah, tetapi juga untuk merancang, mengoperasikan, dan mengontrol sistem pengolahan. Berdasarkan metode statistika, model estimasi konsentrasi COD efluen tangki kontak terbaik adalah model dari model JST. Akan tetapi, model ini hanya mengestimasi konsentrasi efluen tanpa memperhitungkan nilai biokinetika. Model Jerusalimski menjadi pilihan terbaik dibandingkan Model Ming untuk mengestimasi nilai biokinetika Ke, Y, μmax, dan Ks berturut-turut sebesar 0,025 hari-1; 28,25 mgMLVSS/mg COD; 3,4 hari-1; dan 21,46 mg/L berdasarkan pengaruh fossfor dan waktu detensi pada kondisi tidak tunak. Peningkatan konsentrasi fosfor di dalam proses pengolahan akan memengaruhi dekomposisi mikroorganisme di dalam biomassa untuk mengambil oksigen terlarut dalam jumlah besar sehingga pertumbuhan mikroorganisme terhambat.Kata kunci: biokinetika, fosfor, jaringan saraf tiruan, kontak stabilisasi, lindi, waktu detensi.ABSTRACT Landfills produce large quantities of leachate that pollutes the water system water pollution, requiring a contact stabilization treatment unit to reduce the high contaminant in the leachate. This study aims to evaluate the performance of the contact unit based on the variation of hydraulic retention time (HRT) under an unsteady state and to estimate the biokinetic parameters by using the microorganism growth model equation. The research was started by configurating the contact stabilization tank, analyzing the wastewater quality parameters, and predicting biokinetics parameters to estimate water quality effluent and design engineering. Biokinetic values were validated using mathematical methods and artificial neural networks (ANN). The function of using ANN in estimating of contact tank effluent chemical oxygen demand (COD) can be done quickly, minimizes estimation errors using mathematical methods and can be used in any condition. Based on research results, the percent removal of COD efficiency in each HRT contact tank of 2, 3, and 4 hours, were 26.9%; 35.1%; and 46.5%, respectively. The effect of biokinetics on contact tank treatment units is not only to predict wastewater treatment, but also to design, operate and control treatment systems. Based on the statistical analysis, the ANN model was the best model for estimating the contact tank effluent concentration. However, the ANN model provided the estimated effluent concentration without considering biokinetic values in detail. The Jerusalimski model is the best fit model compared to the Ming model to estimate the biokinetic values of Ke, Y, μmax, and Ks of 0.025 day-1, 28.25 mgMLVSS/mg COD, 3.4 day-1, and 21.46 mg/L; respectively, based on the effect of phosphorus and detention time in unsteady state. Increasing the phosphorus concentration in the treatment processing will affect the decomposition of microorganisms in the biomass to take up large amounts of dissolved oxygen until the growth of microorganisms is inhibited.Keywords: artificial neural network, biokinetic, contact stabilization, hydraulic retention time, leachate, phosporus
Publisher
Institute of Research and Community Services Diponegoro University (LPPM UNDIP)
Subject
General Earth and Planetary Sciences,General Engineering,General Environmental Science