Affiliation:
1. Departemen Oseanografi Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro, Indonesia
Abstract
Indonesia merupakan negara yang diapit oleh 3 lempeng tektonik yang saling mendesak satu sama lain, sehingga memiliki ancaman yang cukup tinggi terhadap tsunami. Salah satu sumber tsunami di Indonesia yaitu Zona Subduksi Jawa yang membentang sepanjang selatan pulau Jawa dan memiliki potensi gempa sebesar 8,9 Mw. Tsunami Banyuwangi 1994 dan Tsunami Pangandaran 2006 merupakan tsunami yang terjadi pada zona tersebut. Berdasarkan Indeks Resiko Bencana, Kabupaten Lumajang memiliki ancaman yang tinggi terhadap tsunami dan masuk ke dalam peringkat 37 nasional. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui karakteristik tsunami, tingkat ancaman, dan luas wilayah yang terdampak di Kabupaten Lumajang. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah pemodelan numerik 2D menggunakan aplikasi COMCOT v 1.7, yang kemudian diklasifikasikan menggunakan ArcGIS 10.5. Hasil dari penelitian ini yaitu tsunami yang terjadi dengan kekuatan 8,9 Mw memiliki waktu tempuh 31 – 38 menit untuk mencapai daratan dengan kecepatan yang mencapai 45,5 m/s. Ketinggian maksimal gelombang sebesar 49,7 m dengan jarak inundasi 14,83 km. Wilayah yang memiliki ancaman paling tinggi berada pada Kecamatan Yosowilangun dengan jangkauan tsunami mencapai 69,42 km2 atau 99,08% dari total luas wilayahnya. Indonesia is a country flanked by 3 tectonic plates that urge each other, so it has a high enough threat to tsunamis. One of the sources of the tsunami in Indonesia is the Java Subduction Zone which stretches along the southern island of Java and has an earthquake potential of 8.9 Mw. The Banyuwangi tsunami in 1994 and the Pangandaran Tsunami in 2006 were tsunamis that occurred in the zone. Based on the Disaster Risk Index, Lumajang Regency has a high threat to tsunamis and is ranked 37th nationally. The purpose of this study is to find out the characteristics of the tsunami, the threat level, and the area affected in Lumajang Regency. The method used in the study was 2D numerical modeling using the COMCOT v 1.7 software, which was later classified using ArcGIS 10.5. The result of this study is that a tsunami that occurred with a magnitude of 8.9 Mw has a travel time of 31-38 minutes to reach land at a speed that reaches 45.5 m/s. The maximum height of the wave is 49.7 m with an inundation distance of 14.83 km. The area that has the highest threat is in Yosowilangun District with a tsunami range of 69.42 km2 or 99.08% of the total area.
Publisher
Institute of Research and Community Services Diponegoro University (LPPM UNDIP)
Subject
General Environmental Science
Cited by
1 articles.
订阅此论文施引文献
订阅此论文施引文献,注册后可以免费订阅5篇论文的施引文献,订阅后可以查看论文全部施引文献