Affiliation:
1. Program Studi Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Sebelas Maret, Jl. Ir. Sutami 36 A Surakarta, 57126 Indonesia, Indonesia
Abstract
Rokok elektrik (RE) merupakan inovasi terbaru rokok yaitu tanpa proses pembakaran tar dan tembakau dan dianggap lebih aman dibandingkan rokok konvensional. Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh paparan aerosol RE terhadap profil hematologis tikus putih (Rattus norvegicus) yang meliputi kadar hemoglobin, eritrosit, leukosit serta jenis leukosit. Dalam penelitian ini hewan uji Rattus norvegicus dibagi menjadi 4 kelompok dengan perlakuan yang berbeda yaitu diberi 0x paparan/hari (kontrol); 1x paparan/hari, 2x paparan/hari, dan 3x paparan/hari selama 14 hari. Setiap paparan dilakukan selama 5 menit (10 kali hembusan). Sampel darah diambil pada hari ke-0, hari ke-7 dan ke-14 melalui sinus orbitalis. Jumlah eritrosit dan leukosit dihitung dengan metode hitung bilik Neubauer. Kadar hemoglobin ditentukan menggunakan metode Sahli, dan persentase jenis leukosit dihitung dari preparat apus darah dengan pewarnaan Giemsa. Data yang diperoleh dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan terjadi peningkatan kadar hemoglobin dan jumlah eritrosit yang sejalan dengan peningkatan frekuensi dan durasi paparan RE sebagai kompensasi dari kondisi hipoksia. Jumlah leukosit juga cenderung meningkat, tetapi peningkatannya tidak linier dengan peningkatan frekuensi dan durasi paparan RE. Persentase limfosit, monosit dan eosinofil dibandingkan kontrol cenderung meningkat sedangkan persentase neutrofil cenderung menurun. Dengan demikian paparan RE dapat mempengaruhi profil hematologis hewan uji. E-cigarettes are the latest innovations of cigarettes without process of burning tar and tobacco. They are considered safer than conventional cigarettes. The purpose of this study was to determine the effect of e-cigarette aerosol exposure on the hematological profiles of Wistar rats (Rattus norvegicus). Rats were exposed to e-cigarette aerosol in different frequencies: 0x (control); once; twice; and 3x exposure/day. The experiment was ended on day 14th. Blood samples were taken through the orbital sinus on the day 0, 7th and 14th. Erythrocyte and leucocyte numbers were measured in Neubauer chamber count. Hemoglobin levels was determined by using Sahli method, and the percentage of leukocyte types was calculated based on Giemsa stained blood smear preparations. Data were analyzed descriptively. The results showed that hemoglobin levels and erythrocyte numbers tend to increase in line to the e-cigarette aerosol exposure as a compensation for hypoxic conditions. The leukocyte numbers also tends to increase, although the increase is not in line to the increase of exposure frequency and duration. The percentage of lymphocytes, monocytes and eosinophils tend to increase compared to the control group, while the percentage of neutrophils tends to decrease. Thus e-cigarette aerosol exposure affected the haematological profiles of rats
Publisher
Institute of Research and Community Services Diponegoro University (LPPM UNDIP)