Affiliation:
1. Departemen Politik dan Pemerintahan, Universitas Gadjah Mada, Indonesia
Abstract
Studi ini berupaya untuk memahami strategi yang dilakukan oleh Partai Gelombang Rakyat (Gelora) sebagai partai baru dalam pemilihan umum 2024 di Indonesia. Sebagai partai baru, Partai Gelora perlu memiliki strategi untuk berkontestasi dengan partai-partai besar di Indonesia. Untuk menganalisis strategi yang dilakukan oleh Partai Gelora, penulis menggunakan kerangka teori Lucardie (2000) dalam menganalisis partai baru dan Mietzner (2008) untuk melihat kondisi kepartaian di Indonesia. Studi ini menggunakan metode kualitatif untuk mendalami strategi yang dilakukan oleh partai politik baru yaitu Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia. Penulis menemukan bahwa Partai Gelora berkontestasi dan berkompromi dengan partai lain sebagai strategi untuk memenangkan suara pada Pemilu 2024 di Indonesia. Partai Gelora menantang ideologi partai sebelumnya yang cenderung agamis dengan membawa ideologi baru yaitu nasionalis. Strategi Partai Gelora menyesuaikan dengan kondisi elektoral Indonesia yang menunjukkan arah yang sentripetal. Hal ini ditunjukkan melalui strategi yang dilakukan Partai Gelora dengan melakukan kompromi dengan partai lain dalam pemenangan pemilu. Sebagai partai baru, Partai Gelora menggunakan strategi catch-all party, strategi tersebut dilakukan guna memperoleh basis pemilih dalam pemilihan 2024. Strategi catch-all menjadikan Partai Gelora mencairkan basis ideologi yang bertujuan untuk menjadikan Partai Gelora lebih inklusif.
Publisher
Institute of Research and Community Services Diponegoro University (LPPM UNDIP)