Affiliation:
1. Program Studi Pascasarjana Magister Ilmu Kesehatan Masyarakat Universitas Jember, Jl. Kalimantan No.37, Krajan Timur, Sumbersari, Kec. Sumbersari, Kabupaten Jember, Jawa Timur 68121, Indonesia
Abstract
Latar Belakang: Nyamuk merupakan salah satu masalah kesehatan masyarakat terutama di wilayah iklim tropis seperti Indonesia. Salah satu spesies nyamuk yang menjadi vektor penyakit adalah nyamuk Aedes aegypti. Penggunaan larvasida kimia sebagai upaya pengendalian larva dapat meninggalkan residu dan resistensi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi dan efek toksik ekstrak dan fraksi daun kumis kucing (Orthosiphon aristatus) sebagai biolarvasida pada larva nyamuk Aedes aegypti.Metode: Penelitian ini merupakan penelitian true eksperimental dengan desain penelitian Rancangan Acak Lengkap (RAL). Penelitian dilaksanakan pada bulan Maret-Mei 2023. Data penelitian diolah menggunakan aplikasi SPSS, analisis data menggunakan ANOVA dilanjut uji Duncan. Tahapan penelitian dimulai dengan pembuatan ekstrak dan fraksi menggunakan pelarut methanol, n-heksana dan etil asetat dilanjutkan dengan pembuatan konsentrasi 500ppm, 1000ppm, 2000ppm, 3000ppm, 4000ppm. Uji larvasida dilakukan dengan menggunakan 20 ekor larva nyamuk Aedes aegypti dengan 3 kali pengulangan kemudian menghitung jumlah larva yang mati setelah 24jam pada setiap perlakuanHasil: Variabel dependen pelarut ekstrak dan fraksi daun kumis kucing (Orthosiphon aristatus) menunjukkan nilai signifikansi 0,00 < 0,05 nilai ini menunjukkan bahwa pelarut yang digunakan memiliki pengaruh signifikan terhadap kematian larva Aedes aegypti..Berdasarkan uji Duncan menunjukkan ekstrak methanol daun kumis kucing memiliki efektivitas paling tinggi terhadap kematian larva nyamuk Aedes aegypti.Simpulan: Daun kumis kucing memiliki potensi yang dapat dimanfaatkan sebagai biolarvasida pada larva nyamuk Aedes aegypti. Efektivitas larvasida tertinggi secara berurutan ditemukan pada ekstrak methanol, fraksi etil asetat, fraksi n-heksana. ABSTRACTTitle: Potential of Cat's Whisker Leaves (Orthosiphon aristatus) as Biolarvicidal Against Aedes aegypti Mosquito LarvaeBackground: Mosquitoes are a public health problem, especially in tropical climates such as Indonesia. One of the mosquito species that is a vector of disease is the Aedes aegypti mosquito. The use of chemical larvicides as an effort to control larvae can leave residues and resistance. This study aims to determine the potential and toxic effects of extracts and fractions of cat's whiskers (Orthosiphon aristatus) leaves as biolarvicides on Aedes aegypti mosquito larvae.Methods: This research is a true experimental study with a RAL research design. The research was conducted in March-May 2023. Research data was processed using the SPSS application, data analysis used ANOVA followed by the Duncan test. The stages of the research began with the preparation of extracts and fractions using methanol, n-hexane and ethyl acetate solvents followed by making concentrations of 500ppm, 1000ppm, 2000ppm, 3000ppm, 4000ppm. The larvicidal test was carried out using 20 Aedes aegypti mosquito larvae with 3 repetitions and then counting the number of dead larvae after 24 hours in each treatment.Result: The solvent dependent variable of the extract and fraction of the cat’s whiskers leaves (Orthosiphon aristatus) showed a significance value of 0.00 <0.05. This value indicated that the solvent used had a significant effect on the mortality of Aedes aegypti larvae. Based on Duncan's test, the methanol extract of Kumis Kucing leaves had a significant the highest effectiveness against the death of Aedes aegypti mosquito larvae..Conclusion: Cat's whiskers leaves have the potential to be used as a biolarvicidal in Aedes aegypti mosquito larvae. The highest larvicidal effectiveness was sequentially found in methanol extract, ethyl acetate fraction, n-hexane fraction
Publisher
Institute of Research and Community Services Diponegoro University (LPPM UNDIP)