Affiliation:
1. Program Magister Ilmu Kesehatan Masyarakat, Pascasarjana, Universitas Jember 68121, Indonesia
2. Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Jember 68121, Indonesia
3. Drug Utilisation and Discovery Research Group, Fakultas Farmasi, Universitas Jember 68121, Indonesia
Abstract
Latar Belakang: Laboratorium pendidikan merupakan salah satu sistem penunjang akademik dan memiliki peran dalam meningkatkan kualitas pendidikan, khususnya di perguruan tinggi. Kegiatan di laboratorium pendidikan yang menggunakan bahan biologi dan kimia berpotensi menimbulkan infeksi dan kontaminasi terhadap pekerja laboratorium dan lingkungan sekitarnya. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan menganalisis standar operasional penggunaan bahan biologi dan kimia berbahaya serta praktik keselamatan kerja di laboratorium pendidikan di Universitas Jember.Metode: jenis penelitian ini adalah deskriptif observasional. Lokasi penelitian yang diamati adalah sembilan laboratorium pendidikan. Variabel yang diamati dalam penelitian ini adalah SOP penggunaan bahan biologi (7 komponen) dan SOP penggunaan bahan kimia berbahaya (8 komponen).Hasil: Hasil observasi dan analisis menunjukkan bahwa laboratorium mikrobiologi, laboratorium biologi molekuler dan bioteknologi, laboratorium kedokteran molekuler, dan laboratorium biomaterial dan rekayasa bioproses memiliki standar yang baik dalam penggunaan bahan biologi (menerapkan 6 dari 7 komponen). Sementara itu, standar penggunaan bahan kimia berbahaya di laboratorium biologi molekuler dan bioteknologi dan laboratorium molekuler cukup baik (menerapkan 6 dari 8 komponen).Simpulan: berdasarkan komponen standar di laboratorium pendidikan tersebut, setidaknya ada dua standar yang sudah diterapkan, yaitu mencuci tangan menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) saat bekerja dengan bahan berbahaya di laboratorium. ABSTRACTBackground: Educational laboratories are an academic supporting system and have a role in improving educational quality, especially in tertiary institutions. Activities in educational laboratories that use biological and chemical materials can potentially cause infection and contamination of laboratory workers and the surrounding environment. Thus, this research aims to identify and analyze operational standards for the use of hazardous biological and chemical substances and work safety practices in educational laboratories at the University of Jember. Methods: This type of research is descriptive observational. The research locations were in nine educational laboratories. The variables observed in this study were SOPs using hazardous biological materials (7 components) and SOPs using chemicals (8 components). Result: The observation and analysis results showed that the Laboratory of Microbiology, Laboratory of Molecular Biology and Biotechnology, Laboratory of Molecular Medicine, and Laboratory of Biomaterials and Bioprocess Engineering had good standards for using hazardous biological materials (applying 6 out of 7 components). Meanwhile, standards for using chemicals in the Laboratory of Molecular Biology and Biotechnology and the Laboratory of Molecular Medicine were also quite good (applying 6 out of 8 components). Conclusions: Based on these standard components in the educational laboratory, at least two standards have been implemented, such as washing hands and using Personal Protective Equipment (PPE) while working on hazardous substances in the laboratory.
Publisher
Institute of Research and Community Services Diponegoro University (LPPM UNDIP)