Indek Kualitas Air dan Dampak terhadap Kesehatan Masyarakat Sekitar Sungai Karang Mumus, Samarinda

Author:

Pramaningsih Vita1ORCID,Yuliawati Ratna1,Sukisman Sukisman2,Hansen Hansen3,Suhelmi Reni3,Daramusseng Andy3

Affiliation:

1. Program Studi DIII Kesehatan Lingkungan, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur, Indonesia

2. Bidang Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan, Dinas Lingkungan Hidup Kota Samarinda, Kalimantan Timur, Indonesia

3. Program Studi S1 Kesehatan Lingkungan, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur, Indonesia

Abstract

Latar belakang: Indeks Kualitas Air (IKA) menunjukan kondisi kualitas air di suatu wilayah berdasarkan status mutu air hasil dari pengukuran parameter fisika, kimia dan bakteriologis suatu perairan baik sungai maupun danau. Aktivitas masyarakat di sekitar Sungai Karang Mumus dari hulu hingga hilir berupa industri tahu tempe, pertanian, peternakan, pemukiman bantaran yang padat, pasar, sebagian terdapat hotel, mall dan Rumah Sakit. Tujuan dari penelitian ini adalah menghitung IKA dan dampak kesehatan masyarakat. Metode: Metode dalam kajian ini menggunakan deskriptif melalui pendekatan kuantitatif yang menghitung IKA dari hasil status mutu air. Parameter kualitas air yang diperiksa antara lain pH, oksigen terlarut (DO), Kebutuhan Oksigen Biologi (BOD), Kebutuhan Oksigen Kimiawi (COD), Padatan Tersuspensi Total (TSS), Nitrat (NO3-N), Total Fosfat (T-Phosphat) dan Fecal Coliform (Fecal Coli). Titik pengambilan sampel dari hulu hingga hilir Sungai Karang Mumus sebanyak 8 titik yaitu Tanah Datar, Waduk Benanga, Gunung Lingai, Jembatan Gelatik, Jembatan S. Parman, Jembatan Perniagaan, Jembatan I dan Jembatan Arif Rahman Hakim. Pada penelitian ini, digunakan metode purposive sampling untuk mengambil sampel responden guna melihat dampak Kesehatan masyarakat yang tinggal di bantaran sungai. Pertimbangan utama dalam metode ini adalah memilih responden yang secara khusus mewakili populasi yang diinginkan. Jumlah responden yang diambil sebanyak 64 orang.Hasil: Hasil penelitian menunjukan bahwa IKA Sungai Karang Mumus masuk kategori kurang dengan 1 lokasi memenuhi, 2 cemar ringan, 4 cemar sedang dan 1 cemar berat. Dampak kesehatan masyarakat yang banyak ditemukan adalah 23,44% (15 orang) menderita diare, 6,25% (4 orang) disentri dan 70,31% (45 orang) iritasi kulit.Simpulan:  IKA  sungai hendaknya dipertahankan untuk menjaga kualitas air agar memenuhi standar kesehatan dan ekosistem seimbang. Pemerintah, industri dan masyarakat memiliki peran penting dalam melakukan pengendalian pencemaran air. Kondisi sanitasi lingkungan tempat tinggal dan perilaku hidup bersih, sehat di masyarakat sangat mendukung meningkatnya kesehatan masyarakat. ABSTRACT Title:  Water Quality Index and Public Health Impacts around Karang Mumus River,  SamarindaBackground: The Water Quality Index (WQI) shows the condition of water quality in an area based on the status of water quality as a result of measuring the physical, chemical, and bacteriological parameters of water, both rivers and lakes. Community activities around the Karang Mumus River from upstream to downstream include tofu and tempeh industries, agriculture, livestock, dense suburban settlements, markets, some hotels, malls, and hospitals. The purpose of this study was to calculate the WQI and its public health impact.Method: Method  that used  in this research is descriptive with a quantitative approach by calculating WQI from the results of water quality status. The water quality parameters examined include pH, dissolved oxygen (DO), Biological Oxygen Demand (BOD), Chemical Oxygen Demand (COD), Total Suspended Solids (TSS), Nitrate (NO3-N), Total Phosphate (T-Phosphate) and Fecal Coliform (Fecal Coli). The sampling points from upstream to downstream of the Karang Mumus River were 8 points are Tanah Datar, Waduk Benanga, Gunung Lingai, Gelatik Bridge, S. Parman Bridge, Perniagaan Bridge, Jembatan I and Arif Rahman Hakim Bridge. The main consideration in this method is to select respondents who specifically represent the desired population. The number of respondents taken as many as 64 people .Result: The results showed that the Karang Mumus River WQI was in the poor category with 1 location satisfied, 2 lightly polluted, 4 moderately polluted, and 1 heavily polluted. The public health impacts that were found were  23,44% (15 people) suffering from diarrhea, 6,25%  (4 people) suffering from dysentery, and  70,31% (45 people) skin irritations.Conclusion:  River Water Quality Index must be kept to maintain water quality in order to meet Health standards and a balanced ecosystem. Government, industry and society have an important role in controlling water pollution. Sanitation conditions in the living environment, clean and healthy living behavior in the community strongly supports the improvement of public health. 

Publisher

Institute of Research and Community Services Diponegoro University (LPPM UNDIP)

Subject

General Medicine

同舟云学术

1.学者识别学者识别

2.学术分析学术分析

3.人才评估人才评估

"同舟云学术"是以全球学者为主线,采集、加工和组织学术论文而形成的新型学术文献查询和分析系统,可以对全球学者进行文献检索和人才价值评估。用户可以通过关注某些学科领域的顶尖人物而持续追踪该领域的学科进展和研究前沿。经过近期的数据扩容,当前同舟云学术共收录了国内外主流学术期刊6万余种,收集的期刊论文及会议论文总量共计约1.5亿篇,并以每天添加12000余篇中外论文的速度递增。我们也可以为用户提供个性化、定制化的学者数据。欢迎来电咨询!咨询电话:010-8811{复制后删除}0370

www.globalauthorid.com

TOP

Copyright © 2019-2024 北京同舟云网络信息技术有限公司
京公网安备11010802033243号  京ICP备18003416号-3