Affiliation:
1. Department of Dermatology and Venereology, Fakultas Kedokteran,, Universitas Kristen Indonesia, Jakarta 13630, Indonesia
2. Departemen Gizi Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Diponegoro, Semarang 50275, Indonesia
Abstract
Latar belakang: Tinea pedis adalah penyakit yang ditimbulkan oleh infeksi jamur dermatofita ,yang mana penyakit ini terjadi pada daerah kulit seperti daerah punggung kaki, telapak kaki, pergelangan kaki, serta daerah interdigitalis. Pekerjaan sebagai pekerja jasa cuci mobil yang hampir setiap hari kontak langsung dengan air dapat menjadi salah satu faktor risiko terinfeksi tinea pedis. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah ada hubungan antara faktor kebersihan, durasi kerja, lama kerja dan pemakaian sepatu tertutup (sepatu bot) pada pekerja jasa cuci mobil dengan kejadian penyakit tinea pedis di wilayah JatibeningMetode: Penelitian dilakukan menggunakan metode potong lintang. Data diperoleh berdasarkan kuesioner dan dibantu dengan pemeriksaan fisik serta pemeriksaan KOH 10%. Perhitungan besar sampel dalam penelitian ini menggunakan metode aturan praktis, dengan jumlah sampel sebesar 30 responden. Hasil penelitian diolah menggunakan program statistik komputer SPSS memakai Chi-Square dan Mann-Whitney. Hasil dan diskusi: hasil penelitian menunjukkan bahwa semua responden berjenis kelamin laki-laki dengan mayoritas responden berusia 11 dan 22 tahun (20%) dan mayoritas pendidikan terakhir responden adalah SMA/SMK (30%). Dari hasil analisis bivariat tidak didapatkan hubungan yang signifikan antara durasi kerja (nilai p = 0,321), faktor kebersihan (nilai p = 0,637), lama kerja (nilai p = 0,794), dan pemakaian sepatu tertutup (nilai p = 0,660) terhadap kejadian infeksi tinea pedis.Simpulan: Faktor kebersihan perorangan, durasi kerja, lama kerja dan pemakaian sepatu tertutup selama bekerja tidak berhubungan dengan kejadian infeksi tinea pedis di tempat pencucian mobil di Jatibening, Bekasi. Perlu ditelti faktor resiko lainnya terhadap timbulnya tinea pedis pada pekerja jasa cuci mobil didaerah Bekasi. ABSTRACTTitle : The Correlation between the incidence of Tinea Pedis Infection and Car Wash Workers in the Jatibening RegionBackground : Tinea pedis is a disease caused by a dermatophyte fungal infection, which occurs in areas of the skin such as the back of the feet, soles, ankles, and the interdigital areas. Working as a car wash service worker who has direct contact with water almost every day can be a risk factor for infection with tinea pedis. The purpose of this study was to find out whether there is a relationship between cleanliness, duration of work, length of work and wearing closed shoes (boots) in car wash workers with the incidence of tinea pedis in the Jatibening region.Methods : The research was conducted using a cross sectional method. Data were obtained based on a questionnaire and assisted by a physical examination and 10% KOH examination. Calculation of the sample size in this study using the rule of thumb method, with a sample size of 30 respondents. The results of the research were processed using the statistical computer program SPSS using Chi-Square and Mann-Whitney.Results : the results showed that all respondents were male with the majority of respondents aged 11 and 22 years (20%) and the majority of respondents' last education was SMA/SMK (30%). From the results of bivariate analysis, there was no significant relationship between work duration (p value = 0.321), hygiene factor (p value = 0.637), length of work (p value = 0.794), and wearing of closed shoes (p value = 0.660) to the incidence of infection tinea pedis.Conclusion : Personal hygiene, duration of work, length of labour, and wearing closed shoes have no significant correlation with the incidence of tinea pedis infection at a car wash in Jatibening, Bekasi. It is necessary to find other risk factors for the emergence of tinea pedis in car wash workers in the Bekasi area.
Publisher
Institute of Research and Community Services Diponegoro University (LPPM UNDIP)