Author:
Ferdinand Ferdinand,Adianto Yohanes L. D.
Abstract
Berkaca pada kondisi pandemi yang sedang terjadi, perekonomian dalam berbagai sektor termasuk sektor konstruksi akan turut terdampak. Oleh sebab itu, diperlukan usaha penghematan biaya dengan mengefisiensikan desain yang direncanakan untuk meminimalkan potensi terhambatnya pembangunan, salah satunya dengan menerapkan pendekatan value engineering. Gedung Serbaguna X merupakan salah satu proyek yang ingin menerapkannya karena keterbatasan dana yang dimiliki hasil penggalangan dana organisasi sosial dan para sukarelawan. Berdasarkan data sekunder terkait proyek tersebut, identifikasi jenis pekerjaan yang berpotensi untuk menghasilkan penghematan terbesar dilakukan dengan melihat persentase biaya terbesar, dan menghitung cost/worth ratio untuk masing subpekerjaan. Selanjutnya, subpekerjaan dengan nilai rasio terbesar akan dianalisis menggunakan FAST diagram sebelum pada akhirnya diolah untuk mendapatkan beberapa alternatif desain lainnya. Selain biaya, kriteria lain yaitu waktu, mutu, metode pelaksanaan, ketersediaan material, konduktivitas termal, dan redaman suara dipertimbangkan selanjutnya dalam pemilihan alternatif terbaik menggunakan decision matrix. Hasil menunjukkan bahwa penghematan biaya dapat dilakukan melalui subpekerjaan pelat lantai serta atap dan insulasi. Perubahan desain menggunakan pelat precast half-slab menghasilkan penghematan sebesar 5,2% terhadap biaya pekerjaan pelat konvensional, atau sebesar Rp159.600.043,00. Sementara itu, penggunaan atap galvalume dan FLAB dapat menghemat sebesar Rp168.192.560,00, atau sebesar 18,9% terhadap biaya pekerjaan atap dan insulasi menggunakan desain eksisting.
Cited by
1 articles.
订阅此论文施引文献
订阅此论文施引文献,注册后可以免费订阅5篇论文的施引文献,订阅后可以查看论文全部施引文献