Author:
Sanjaya Hafidz,Angga Kurniawan ,Ibnu Ickwantoro ,Abdul Ra'uf Alfansani ,Kusrini ,Dina Maulina
Abstract
Indonesia merupakan salah satu negara dengan kawasan gambut terluas di dunia yang menyumbang setidaknya 47% dari luas gambut tropis dunia dan menjadi pemilik lahan gambut terbesar di Asia Tenggara. Lahan gambut di Indonesia diperkirakan memiliki luas 20,6 juta atau 10,8% dari luas daratan Indonesia dan banyak memberikan manfaat. Kebakaran lahan gambut menyebabkan deforestasi dan degradasi. Upaya pencegahan yang bisa dilakukan adalah memprediksi jumlah kejadian titik panas yang muncul pada lahan gambut di Indonesia. Data yang digunakan untuk prediksi adalah berupa data deret waktu kemunculan titik panas mulai dari tahun 2019 sampai dengan 2022 pada satelit Terra dan Aqua yang dimiliki NASA pada instrumen MODIS. Data yang diperoleh diproses menjadi jumlah kejadian titik panas per tanggal kejadian yang tercatat untuk selanjutnya dianalisa menggunakan model Prophet. Hasil pengujian menunjukkan bahwa model Prophet mampu melakukan prediksi jumlah kejadian titik panas dengan membaca tren, pola tahunan dan mingguan memberikan nilai RMSE sebesar 28.327.
Cited by
1 articles.
订阅此论文施引文献
订阅此论文施引文献,注册后可以免费订阅5篇论文的施引文献,订阅后可以查看论文全部施引文献