Abstract
Masifnya tindakan diskriminasi yang terjadi dalam kehidupan sosial mengharuskan masyarakat khususnya gereja perlu untuk menata suatu filosofis hidup sosial agar mewujudkan hidup bermasyarakat yang inklusif di Indonesia. Egalitarian merupakan filosofis sosial yang baik untuk diterapkan dalam kehidupan masyarakat, disamping memiliki nilai-nilai yang inklusif, egalitarian juga memiliki landasan teologis berdasarkan selektivitas yang dilakukan Yesus dalam rekrutmen beberapa murid. Tujuan dari penelitian ini, ingin menawarkan suatu filosofis sosial masyarakat yang egalitarian yang berasaskan teologis dari selektivitas yang dilakukan Yesus Kristus. Metode dalam penelitian ini menggunakan metode studi pustaka yaitu kajian secara literatur yang berbicara tentang pemilihan Yesus, egalitarian dan kehidupan sosial. Hasil dari penelitian ini, dipaparkan terlebih dahulu Selayang pandang tentang egalitarian, prinsip selektivitas Yesus Kristus, rekrutmen Yesus Kristus terhadap para murid yang memiliki nilai egalitarian, yang pada akhirnya menghasilkan implikasi egalitarian berdasarkan selektivitas Yesus Kristus dalam kehidupan sosial.
Publisher
Sekolah Tinggi Teologi ATI Anjungan Pontianak
Reference42 articles.
1. Absalom, Lerry Kristian, Bernardus Kaka, and Jamin Tanhidy. “Menyikapi Isu Kesetaraan Gender Di Indonesia Dalam Perspektif Imago Dei.” Jurnal Kala Nea 3, no. 1 (2022): 1–15.
2. Beetham, David. Liberal Democracy and the Limits of Democratization. Cambridge: Polity Press, 1993.
3. Bengtson, Andreas. “Animals and Relational Egalitarianism(S).” Journal of Applied Philosophy 40, no. 1 (2023): 79–94.
4. Bessie, Yethie. Buku Siswa Karakter Kristen SMP Kelas VIII. Dirjen Bimas Kristen Kementerian Agama Republik Indonesia, 2019.
5. Dihni, Vika. “Survei Komnas HAM: 27,8% Masyarakat Alami Diskriminasi Oleh Aparat Hukum.” Databoks.Katadata.Co.Id.