Abstract
Pandemi COVID-19 telah menurunkan penghasilan, menghilangkan pekerjaan, mengganggu kesehatan masyarakat. Tanpa kecuali masyarakat desa Iker Iker Cerme Gresik harus bisa mengatasi dan bangkit melalui hasil panen Cabe mereka. Pandemi mempengaruhi penjualan cabe beserta olahannya dan bidang kuliner yang memanfaatkannya. Cabe merupakan bahan pokok yang tidak stabil harga dan pasokannya, cuaca dan kondisi alam sangat mempengaruhi produktivitasnya. Kekeringan yang panjang dan hujan yang berlebihan menjadi kendala bagi petani Cabe. Harga cabe yang terus melambung, membuat tengkulak menangguk untung sesaat tetapi masyarakat umum yang resah. Harga Cabe mahal saat stok di petani habis atau menipis. Kisaran harga yang terlalu fluktuatif tersebut mengganggu bagi petani dan masyarakat serta bidang wirausaha kuliner yang berbahan dasar Cabe. Solusi untuk mengatasi hal tersebut tim PkM Unesa berkolaborasi, bersinergi mengedukasi ibu-ibu PKK menangani hasil cabe dengan diversifikasi olahan berbahan dasar cabe. Dilakukan pelatihan dengan metode tanya jawab, demonstrasi dan praktek untuk menghasilkan olahan yang variatif menjadi abon cabe, saus cabe, stik cabe, aneka sambal cabe, bubuk cabe, berkedel cabe, yang higienis dengan pengemasannya. Kegiatan PkM yang dilakukan menyebabkan ibu-ibu PKK desa Iker Iker memiliki keterampilan pengolahan Cabe dan timbul jiwa wira usaha baru untuk menambah penghasilan bagi keluarga dimasa Pandemi Covid-19.
Publisher
Indonesia Emerging Literacy Education
Reference23 articles.
1. Anonim. (2016). Gresik Dalam Angka 2016. Badan Pusat Statistik Kabupaten Gresik Propinsi Jawa Timur.
2. David, J. (2018). Technology to lengthen of storage of chili. Jurnal Pertanian Agros, 20(1), 22-28.
3. Deepa, G. T., Chetti, M. B., Khetagoudar, M. C., & Adavirao, G. M. (2013). Influence of vacuum packaging on seed quality and mineral contents in chilli (Capsicum annuum L.). Journal of food science and technology, 50(1), 153-158.
4. Dirjen Hortikultura. (2015). Statistik produksi komoditas sayur. http://www.hortikultura.pertanian. go.id. [Diakses tanggal 21 Agustus 2020]
5. Elizabeth, R. (2018). Akselerasi agroindustri dan nilai tambah: faktor pendukung pencapaian dayasaing produk dan percepatan pembangunan pertanian di Indonesia. UNES. Journal of Agricultural Scienties, 2(1), 1-18.