Author:
Zaman Akhmad Roja Badrus,Tsuroya Fatia Inast
Abstract
Tulisan ini menjelaskan tentang pandangan akademi Muslim tentang study al-Qur’an yang sampai saat ini banyak dilakukan oleh orientalis. Berbagai macam hasil penelitian ilimiah yang disajikan oleh orientalis banyak menimbulkan kontreversial di kalangan Muslim. karena umat Islam percaya bahwa Al-Qur'an sebagai kitab suci Allah yang tak pernah ternoda dari pemalsuan, akan tetapi kalangan muslim sendiri tidak mampu mengemukakan pendapat secara ilmiah. Sarjana muslim yang menerima karya orientalis tentunya akan mengkaji ulang dan yang tidak menerima maka akan timbul celaan atau membuat karya tandingan untuk orientalis. Penelitian ini menggunakan pendekatan interpretatif Dengan tujuan memotret bagaimana sarjana muslim mengkaji al-Qur’an.
Publisher
Sekolah Tinggi Agama Islam Darud Dakwah Wal Irsyad Makassar
Reference10 articles.
1. Daneshgar Majid. 2020. Studying the Qur’an in the Muslim cademy. UK: Oxford University Press. 2020.
2. Mardhatillah Masythah, “Berkenalan Dengan Andrew Rippin, Spesialis Kajian Sejarah Tafsir Al-Qur’an”, Jurnal Studi Ilmu-ilmu al-Qur’an dan Hadis, Vol. 17, No. 2, Juli 2016.
3. Rahman Yusuf, “Survei Bibliografis Kajian al-Qur’an dan Tafsir di Barat; Kajian Publikasi Buku dalam Bahasa Inggris Sejak Tahun 2000-an”, Journal of Qur’an and Hadith Studies, Vol. 4, No. 1, 2015.
4. Bustaman Ahmad Kamaruzzaman, Pesatren Sebagai Pusat Peradaban Muslim, IAIN Ar-Raniry Banada Aceh.
5. Dalimunthe Derhana Bulan, Pendidikan Sains Dalam Al-Qur’an, Akademika Vol. 15 No. 1 Juni 2019.