1. Ditjen Peternakan dan Kesehatan Hewan. Pedoman teknis optimalisasi reproduksi dan penanganan gangguan reproduksi pada ternak sapi/kerbau. Ditjen Peternak dan Keswan [Internet]. 2016; Available from: http://bibit.ditjenpkh.pertanian.go.id/.
2. L. Affandhy, D.M. Dikman, Y. Widyaningrum, “The Response of Gonadotropin Hormone at Different Dose on Time of Oestrus, the Profile of Progesterone, Estrogen and Corpus Luteum of Ongole Crossed Cows,” in Proceedings of The 6th ISTAP International Seminar on Tropical Animal Production, edited by S Priyono, S. Budhi, Z. Bachruddin, R. Utomo, W. Soeparno, Y. Erwanto, A. Ismaya, T. Hartatik, Wihandoyo, E. Baliarti, K.A. Santosa, S. Nurtini, B. Guntoro, N. D. Dono, Z. Keshav, L. Maharjan, H. O. Hansen,Y. Yoshimura, A. Young, and Y. Opatpatanakit (Gadjah Mada University, Yogyakarta, 2015), pp. 550–553.
3. D. Ratnawati, Y. Adinata, M. Luthfi, “Respon sinkronisasi berahi pada induk sapi potong dengan skor kondisi tubuh berbeda pada peternakan rakyat,” in Prosiding Seminar Nasional Teknologi Peternakan dan Veteriner, edited by S.M. Noor, E. Handiwirawan, E. Martindah, R. Widiastuti, R.S.G. Sianturi, T. Herawati, M. Purba, Y.N. Anggraeny, and A. Batubara (2015) (IAARD Press, Jakarta, 2015), pp. 74–80.
4. T. Saili, L.O. Baa, L.O.A. Sani, S. Rahadi, I.W. Sura, F. Lopulalan, Jurnal Ilmu Ternak 16(2), 49–55 (2016).
5. RESPONS ESTRUS SAPI RESIPIEN FH YANG DISINKRONISASI DENGAN HORMONE GnRH, ESROGEN, PROGESTERON DAN PROSTAGLANDIN