1. N. Jusnita, “Produksi Nanoemulsi Ekstrak Temulawak dengan Metode Homogenisasi,” (Institut Pertanaian Bogor, 2014).
2. A. Setyowati and C. L. Suryani, “Peningkatan kadar kurkuminoid dan aktivitas antioksidan minuman instan temulawak dan kunyit,” Agritech, 33, 363–370, (2013).
3. S. Saefudin, F. Syarif, and C. Chairul, “Chairul. Potensi Antioksidan dan Aktivitas Antiproliferasi Ekstrak Kunyit Putih (Curcuma zedoaria Rosc.) pada Sel Hela,” Widyariset, 17, 381–389, (2014).
4. Badan Pusat Statistik, “Produksi Tanaman Biofarmaka (Obat) 2017-2019,” (Badan Pusat Statistik-Statistics Indonesia, 2019). https://www.bps.go.id/linkTableDinamis/view/id/960. (accessed Apr. 20, 2021).
5. S. Adhiyudha, “Pengaruh Proporsi Drug Load Terhadap Profil Disolusi Dispersi Padat Kurkumin Ekstrak Temulawak (Curcuma xanthorrhiza Roxb.) Dalam Polyvinyl Pyrolidone (PVP) Dengan Spray Drying,” (Universitas Sanata Dharma, 2013).