Author:
Laily Dona Wahyuning,Hadiyanti Nugraheni,Artini Widi,Tafakresnanto Chendy,Eko Eko
Abstract
This community service activity aims to invite the people of Joho Village, Semen District, Kediri Regency to be active in greening the environment through cultivating avocado plants. This research responds to the increasingly pressing issues of climate change and environmental damage by offering sustainable and effective solutions. The methodology for this activity included a participatory approach involving local communities, starting from planning, counseling, and training, preparation for planting and plant maintenance, monitoring and evaluation by the team. The results of this activity included increasing public awareness about the importance of environmental conservation and the role of plants in absorbing carbon dioxide. Apart from that, it is hoped that the avocados produced can increase people's income through the sale of avocados. Avocado cultivation also contributes to improving the quality of the environment around Joho Village by improving air and land quality. This activity created a positive synergy between community empowerment and environmental conservation, as well as providing concrete examples of how plant cultivation can be a solution to overcoming climate change and supporting sustainable living.
Tujuan dari kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah untuk mengajak masyarakat Desa Joho, Kecamatan Semen, Kabupaten Kediri aktif dalam penghijauan lingkungan melalui budidaya tanaman alpukat. Penelitian ini merespons isu-isu perubahan iklim dan kerusakan lingkungan yang semakin mendesak, dengan menawarkan solusi berkelanjutan dan berdaya guna. Metodologi kegiatan ini mencakup pendekatan partisipatif yang melibatkan masyarakat setempat mulai dari perencanaan, penyuluhan dan pelatihan, persiapan penanaman, dan pemeliharaan tanaman, monitoring dan evaluasi oleh tim. Hasil dari kegiatan ini mencakup peningkatan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pelestarian lingkungan dan peran tanaman dalam penyerapan karbon dioksida. Selain itu, buah alpukat yang dihasilkan diharapkan dapat menambah pendapatan masyarakat melalui penjualan buah alpukat. Budidaya tanaman alpukat juga berkontribusi pada peningkatan kualitas lingkungan sekitar Desa Joho dengan perbaikan kualitas udara dan lahan. Kegiatan ini menciptakan sinergi positif antara pemberdayaan masyarakat dan pelestarian lingkungan, serta memberikan contoh konkret tentang bagaimana budidaya tanaman dapat menjadi solusi dalam mengatasi perubahan iklim dan mendukung kehidupan berkelanjutan.
Reference12 articles.
1. Alry, M. (2023). Pelestarian Lingkungan dengan Konsep Penghijauan di Desa Kaliburu Muhammad Alry Niluh Putu Evvy Rossanty. Jurnal Riset Rumpun Ilmu Tanaman (JURRIT), 2(1), 1–7. https://doi.org/https://doi.org/10.55606/jurrit.v2i1
2. Bukan, I. K., Kondo, M. M., & Rakhmadian, M. (2023). Upaya penghijauan lingkungan pada lahan di sekitar daerah aliran sungai. Anfatama Jurnal Pengabdian Masyarakat, 2(2), 54–58.
3. Kurniawa, T. C., & Septiani, W. (2023). Manfaat : Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat Indonesia Tingkat Suatu Pelestarian Dalam Lingkungan Dalam Konsep Penghijauan di Desa Kaliburu. Manfaat : Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat Indonesia, 1(3), 1–6.
4. Oktinova, N., & Rudiarto, I. (2019). Kajian Penggunaan Lahan Di Sekitar Kawasan Bukit Semarang Baru. Jurnal Pembangunan Wilayah & Kota, 15(4), 262–274. https://doi.org/10.14710/pwk.v15i4.21534
5. Pratiwi, I. P. (2021). Implementation of Greening Activities in Protecting the Environment in Kampung Madura Village, Kuantan Hilir District, Kuantan Singgigi Regency. JCSPA: Journal Of Community Services Public Affairs, 1(2), 57–61.