Literasi Keuangan dan Pemasaran Digital untuk Membangun Ekonomi Desa Tangguh Berbasis Kewirausahaan

Author:

Pada Andi Tenri,Yahya A. Fauziah,Isma Andika,Malik Anhar Januar,Syarief Rahmat,Paramita A. Jamiati,Araz Rezty Amalia,Sucipto Kiki Resky Ramdhani,Syamril Syamril

Abstract

Desa Sudirman adalah sebuah kawasan berkembang di Kecamatan Tanralili, Kabupaten Maros. Kehadiran Bumdes Dinaril sebagai badan usaha yang dikelola oleh desa sejak tahun 2017 mencoba menggerakkan sektor ekonomi kreatif melalui kegiatan membatik ecoprinting yang dijalankan oleh ibu-ibu desa dan pemberdayaan jamur tiram. Pandemi Covid 19 mematikan sentra usaha ini, Berdasarkan analisis potensi masalah yang dilakukan, tingkat kunjungan ke desa berkurang dan beberapa produk kreatif hanya tersimpan di etalase karena pameran dan penjualan langsung menjadi terhambat. Pemerintah desa harus segera “wake up” dan melakukan inovasi agar dapat bangkit segera dari kondisi tersebut. Perlu dukungan pelatihan manajemen pengelolaan yang lebih profesional namun tetap kekinian. Pengurus Bumdes dan masyarakat perlu didampingi dalam peningkatan kapasitas seperti marketing, penyusunan video profil & foto produk, literasi keuangan hingga katalog branding di sosial media. Di samping itu, motivasi dan peningkatan kapasitas SDM pengelola Bumdes juga penting diperhatikan. Oleh karena itu, melalui kegiatan pengabdian masyarakat terpadu Institut Teknologi dan Bisnis Kalla memberikan pelatihan yang dirancang untuk mendorong semangat kewirausahaan serta menginspirasi anak muda dan aparat desa untuk dapat membangun potensi desanya menjadi lebih tangguh di masa pandemic COVID 19. Sudirman Village is a developing area in Tanralili District, Maros Regency. The presence of Bumdes Dinaril as a business entity managed by the village since 2017 tries to move the creative economy sector through ecoprinting batik activities run by village women and empowerment of oyster mushrooms. The Covid-19 pandemic has killed this business center. Based on the analysis of potential problems carried out, the number of visits to the village has decreased and some creative products are only stored in the storefront because exhibitions and direct sales are hampered. The village government must immediately "wake up" and innovate in order to get up immediately from this condition. Need support for management training that is more professional but still up-to-date. Bumdes management and the community need to be assisted in capacity building such as marketing, compiling profile videos & product photos, financial literacy to branding catalogs on social media. Besides that, it is also important to pay attention to the motivation and capacity building of the Bumdes managers. Therefore, through integrated community service activities, the Kalla Institute of Technology and Business provides training designed to encourage the entrepreneurial spirit and inspire young people and village officials to be able to build the potential of their villages to be more resilient during the COVID-19 pandemic.

Publisher

Program Pascasarjana Universitas Bosowa

Cited by 1 articles. 订阅此论文施引文献 订阅此论文施引文献,注册后可以免费订阅5篇论文的施引文献,订阅后可以查看论文全部施引文献

同舟云学术

1.学者识别学者识别

2.学术分析学术分析

3.人才评估人才评估

"同舟云学术"是以全球学者为主线,采集、加工和组织学术论文而形成的新型学术文献查询和分析系统,可以对全球学者进行文献检索和人才价值评估。用户可以通过关注某些学科领域的顶尖人物而持续追踪该领域的学科进展和研究前沿。经过近期的数据扩容,当前同舟云学术共收录了国内外主流学术期刊6万余种,收集的期刊论文及会议论文总量共计约1.5亿篇,并以每天添加12000余篇中外论文的速度递增。我们也可以为用户提供个性化、定制化的学者数据。欢迎来电咨询!咨询电话:010-8811{复制后删除}0370

www.globalauthorid.com

TOP

Copyright © 2019-2024 北京同舟云网络信息技术有限公司
京公网安备11010802033243号  京ICP备18003416号-3