Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi produksi ubikayu akibat penambahan unsur hara kalium dan unsur hara mikro saat panen 7 bulan. Lokasi penelitian di lahan bertipe tanah lempung berpasir, Desa Sukanegara, Tanjung Bintang, Lampung Selatan dari April sampai Februari 2018. Klon yang digunakan yaitu Klon BW-1 dengan jarak tanam 1m x 1m. Perlakuan disusun secara faktorial (2x2) dalam Rancangan Kelompok Teracak Lengkap (RKTL). Setiap perlakuan diulang tiga kali yang digunakan sebagai blok. Faktor pertama 2 taraf dosis pupuk KCl yaitu 200 kg ha-1 dan 300 kg ha-1. Faktor kedua 2 taraf pupuk mikro yaitu 0 kg ha-1 dan 20 kg ha-1. Variabel yang diamati yaitu tinggi tanaman, jumlah daun, bobot kering batang, bobot kering petiol, bobot kering daun, jumlah ubi, panjang ubi, diameter ubi, bobot ubi per tanaman dan kadar pati. Data dianalisis menggunakan aplikasi SAS 9.0. dengan taraf nyata 5%. Hasil penelitian menunjukan bahwa penambahan 300 kg KCl ha-1 menghasilkan rata-rata bobot ubi per tanaman yang lebih besar (1983,3 g) dibandingkan 200 kg KCl ha-1 rata-rata bobot ubi per tanaman (1450,0 g), begitu juga dengan panjang ubi yang diberi 300 kg KCl ha-1 menghasilkan rata-rata panjang ubi 25,15 ± 10,78 cm yang lebih panjang dibandingkan 200 kg KCl ha-1 rata-rata panjang ubi 21,27 ± 7,38 cm. Selajutnya pemberian 20 kg pupuk mikro ha-1 mampu menghasilkan menghasilkan rata-rata bobot ubi yang lebih besar (1.966,70 g) dibandingkan tanpa aplikasi mikro (1.466,70 g) begitu juga dengan diameter ubi 7 BST yang diberi 20 kg pupuk mikro ha-1 menghasilkan rata-rata diameter 30,73 ± 6,69 mm yang lebih besar dibandingkan tanpa aplikasi pupuk mikro rata-rata diameter ubi 35,16 ±8,45 mm. Namun aplikasi kedua dosis pupuk KCl dan aplikasi kedua dosis pupuk pupuk mikro tidak berpengaruh pada komponen ubi.
Publisher
Balitbangda Provinsi Lampung
Cited by
3 articles.
订阅此论文施引文献
订阅此论文施引文献,注册后可以免费订阅5篇论文的施引文献,订阅后可以查看论文全部施引文献