Author:
Hartawan Rudi,Sarjono Arif
Abstract
AbstractThe growing environment plays an important role in the plant's phenotype. The suitability of the environment will bring up the genetic potential mainly on coconut production. The expected output of this research is to know the adaptation level of coconut crops different land ecology. The research was carried out in January to August 2016 at: 1) tidal lands in Lagan Ulu village of Geragai Sub-district of Tanjung Jabung Timur with altitude 0-10 m above sea level, 2) in the lowland Ramin village Kumpeh Ulu Subdistrict Muaro Jambi regency with a height of 10-100 m above sea level, 3) Moderate land in Wanareja village of Rimbo Ulu Subdistrict Tebo regency with an altitude of 100-500 m above sea level and 4) Highland in Seberang village Sungai Penuh subdistrick Sungai Penuh City, with an altitude 500 m above sea level. Laboratory analysis conducted in July 2016 in laboratorium dasar University Batanghari. Research conducted by survey methods in community gardens and arranged in environment randomized block design namely tidal areas, lowland, moderate land, and highland. Each altitude of land was three farmers. Porposifly as a block of design. The parameters are the palnt physical, reproduction age, agronomy, action estimation of production potential, soil acidity and daily temperatures. Data of research are analyzed by description method such as tabulated data form and anova test (α=5%) was used of inferential analysis. The result of this research showed that there was a significantly effect of land altitude on production potential and phisical characteristic of coconut trees. The coconut trees showed optimally growth and production in moderate land (100-500m above sea level). Keywords: coconut, cultivation, crop production. AbstrakLingkungan tumbuh berperan penting dalam produksi tanaman Kelapa Dalam. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui tingkat adaptasi tanaman Kelapa Dalam pada berbagai ekologi lahan. Penelitian dilaksanakan pada bulan Januari sampai Agustus 2016 di: 1) lahan pasang surut di Desa Lagan Ulu, Kecamatan Geragai, Kabupaten Tanjung Jabung Timur dengan ketinggian 0-10 m dpl, 2) dataran rendah di Desa Ramin, Kecamatan Kumpeh Ulu, Kabupaten Muaro Jambi dengan ketinggian 10-100 m dpl, 3) dataran sedang di Desa Wanareja, Kecamatan Rimbo Ulu, Kabupaten Tebo dengan ketinggian 100-500 m dpl dan 4) dataran tinggi di Desa Seberang, Kecamatan Sungai Penuh, Kota Sungai Penuh, dengan ketinggian >500 m dpl. Analisis laboratorium dilakukan pada bulan Juli 2016 di Laboratorium Dasar Universitas Batanghari. Penelitian dilakukan dengan metode survey di kebun-kebun masyarakat dan disusun dalam rancangan lingkungan acak kelompok dengan rancangan perlakuan ekologi lahan yaitu daerah pasang surut, dataran rendah, dateran sedang dan dataran tinggi. Tiap-tiap ekologi lahan diambil tiga petani sampel secara sengaja yang dijadikan blok dalam rancangan. Peubah yang diamati adalah fisik tanaman, umur berproduksi, tindakan agronomi, estimasi potensi produksi, kemasaman tanah dan suhu harian. Data hasil penelitian dianalisis dengan metode deskripsi dalam bentuk tabulasi dan inferensi dilakukan dengan uji anova taraf α 5%. Hasil penelitian menunjukkan Ekologi lahan berpengaruh nyata terhadap potensi produksi dan karakteristik fisik tanaman Kelapa Dalam. Tanaman Kelapa Dalam dapat tumbuh, berkembang dan berproduksi dengan baik di daerah dataran sedang dengan ketinggian 100-500 m dpl. Kata kunci: Kelapa Dalam, budidaya, produksi tanaman
Publisher
Universitas Batanghari Jambi
Cited by
3 articles.
订阅此论文施引文献
订阅此论文施引文献,注册后可以免费订阅5篇论文的施引文献,订阅后可以查看论文全部施引文献