1. Abdul Jalil, N. I., Tan, S. A., Ibharim, N. S., Musa, A. Z., Ang, S. H., 7 Mangundjaya,W. L. (2023). The relationship between job insecurity and psychological well being among Malaysian Precarious Workers: Work Life Balance as a Mediator. International Journal of Evironmental Research and Public Health, 20(3). https://doi.org/10.3390/ijerph20032758
2. Afrianty, T. W., & Rizky, D. (2018). Pengaruh beban kerja terhadap stres kerja dengan work life balance sebagai variabel intervening (Studi Pada Dinas Sosial Provinsi Jawa Timur Surabaya). Jurnal Administrasi Bisnis (JAB), 61(4), 47–53. http://administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id/index.php/jab/article/viewFile/2622/3016
3. Amalia, B. R., Wahyuni, I., & Ekawati, E. (2017). Hubungan Antara Karakteristik Individu, Beban Kerja Mental, Pengembangan Karir Dan Hubungan Interpersonal Dengan Stres Kerja Pada Guru Di SLB Negeri Semarang. Jurnal Kesehatan Masyarakat (e-Journal), 5(5). https://doi.org/10.14710/jkm.v5i5.18870
4. Anggraini, F., & Prasetyo, A. (2015). Hardiness Dan Subjective Well-Being Pada Perawat. Empati, 4(4), 73–77. https://doi.org/10.140/empati.2015.13653
5. Anwar, D. P., & Fauziah, N. (2019). Hubungan antara kesejahteraan psikologis dengan konflik peran ganda pada wanita yang bekerja sebagai polisi di polrestabes Semarang. Jurnal EMPATI, 8(1), 105–110. https://doi.org/10.14710/empati.2019.23582